Lihat ke Halaman Asli

George

TERVERIFIKASI

https://omgege.com/

Sejarah Berulang Kongres PDIP dan OTT KPK, Peringatan Megawati Dilanggar Seketika

Diperbarui: 9 Agustus 2019   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kongres PDIP [Detik.com]

Kemeriahan Kongres Partai Pemenang Pemilihan Umum 2019, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tercoreng oleh kabar salah satu anggota DPR-nya dijemput KPK. Ini hampir serupa peristiwa kongres PDIP 2015 silam, ketika salah satu elit PDIP kena operasi tangkap tangan (OTT) KPK saat menghadiri kongres.

Diberitakan Detik.com (8/8/2019, "Asisten Kena OTT, Anggota DPR F-PDIP Nyoman Dhamantra Dijemput KPK"), Nyoman Dhamantra, anggota DPR Fraksi PDIP dijemput KPK di bandara dan sejak pukul 14.30 WIB siang (8/8) tadi berada diperiksa di Gedung KPK. Penjemputan Nyoman berkaitan dengan ott KPK terhadap 11 orang, yang salah satunya disebut sebagai asisten anggota DPR.

Sebelumnya Detik.com (8/8/2019. "Fakta-fakta OTT KPK Terkait Suap Impor Bawang Putih") memberitakan, pada Rabu (7/8/2019) sekitar pukul 21.30 WIB, KPK melakukan OTT terhadap 11 orang yang terdiri dari pengusaha importir, sopir, hingga orang kepercayaan anggota DPR. Bersama 11 orang itu, KPK mengamankan barang bukti transaksi Rp 2 miliar dan sejumlah uang dollar yang jumlahnya masih dihitung. Uang tersebut diduga sebagai uang suap kebijakan impor bawang.

Sebelumnya KPK menyebut anggota DPR yang asistennya terciduk OTT saat ini sedang berada di Bali tanpa menjelaskan asal parpolnya (Detik.com. 8/8/2019. "KPK Beri Kode 'Kongres Bali' soal Anggota DPR yang Asistennya Kena OTT").

Megawati dan Sekjen Hasto Kristiyanto Sudah Beri Peringatan Tegas
Peristiwa ini tentu sangat disayangkan sebab Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mengingatkan para kader yang hendak mengikuti kongres agar tertib dan disiplin mengikuti seluruh rangkaian acara dan tidak melakukan penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan selama kongres berlangsung. Peringatan itu dikeluarkan secara tertulis pada 5 Agustus 2019 melalui surat bernomor 6255/IN/DPP/VIII/2019.

Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, surat tersebut dikeluarkan berlatarbelakang peristiwa kongres sebelumnya, pada 2015. Saat itu ada anggota yang langsung dipecat dalam kongres karena kena OTT KPK.

"Ya, kami keluarkan instruksi khusus instruksi tersebut jadi kami keluarkan pada 5 Agustus sebuah edaran tertulis. Kami belajar pada kongres 2015 lalu di mana ada kader kami yang dipecat dengan tidak hormat, pemecatan seketika ketika di dalam kongres ini melakukan perbuatan yang tidak terpuji," kata Hasto ("Singgung OTT Adriansyah, Hasto Ingatkan Kader Tertib Ikuti Kongres PDIP." Detik.com. 7/8/2019).

Kader yang dimaksud adalah Adriansyah, ditangkap KPK di seputar arena Kongres IV PDIP yang juga dilaksanakan di Bali pada September 2015.

Wah. Bagaimana PDIP mau menjadi partai pelopor seperti tema kongres kali ini jika baru beberapa hari saja arahan ketua umumnya dilanggar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline