Kamis, 12/07/2018 lalu, Pemerintah Indonesia akhirnya berhasil mencapai kesepakatan induk, Head of Agreement (HoA) dengan PT Freeport untuk divestasi saham Freeport sehingga Pemerintah Indonesia menjadi penguasa mayoritas dengan porsi 51%.
Ini adalah perjuangan panjang sejak masa Soeharto dan baru berhasil di era Pemerintahan Jokowi (Detik.com, 14/07/2018).
Meski demikian, keberhasilan Joko Widodo ini dipandang bukan apa-apa oleh kelompok opsisi seperti Amien Rais. Mantan Ketua MPR yang di era kekuasaannya tidak melakukan apa-apa terhadap Freeport ini mengkritik pemerintah Joko Widodo melakukan kebohongan terkait divestasi saham Freeport.
Amien Rais menuduh pemerintah berbohong karena pengelolaan 6 tambang emas dan tembaga di Papua masih berada di tangan Freport McMoran (Detik.com, 14/07/2018).
Pilihan diksi Amien Rais yang kasar itu segera mendapat serangan balik dari pihak istana. Staf Kantor Staf Kepresiden Ali Muhtar Ngabalin mengatakan Amien bicara tanpa data, gelap hati dan gelap nalar sehingga berani berbohong (Detik.com, 14/07/2018).
Serangan balik pihak istana kepada Amien Rais juga datang dari Hanura dan PPP.
Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah mengatakan Amien Rais tidak paham apa-apa soal Freeport. Menurutnya ucapan Amien Rais hanya bentuk politik comberan yang menyesatkan rakyat (Detik.com, 14/07/2018).
Sementara Wasekjen PPP Achmad Baidowi menyindir pikiran Amien Rais yang seorang profesor kalah dari anak SD (Detik.com, 14/07/2018)
Sebaliknya, Amien Rais dibela oleh anak buahnya, para politisi PAN. Ahmad Yohan, Ketua BM PAN menyatakan Ngabalin tidak mengerti persoalan karena tidak pernah membaca namun asal omong. Menurut Yohan, kritik Amien Rais berasal dari pikiran sejumlah pakar seperti Hikmahanto Juwana dan Fuad Bawadzir (Detik.com, 15/07/2018).
Amien Rais sebelumnya memang tidak menjelaskan lebih jauh yang ia maksud dengan pemerintah berbohong selain bahwa pengelolaan Freport masih berada di tangan Freeport McMoran. Amien mengatakan sebaiknya para ahli soal ini yang bicara lebih jauh. Akan menyesatkan jika dirinya yang bicara.
Siapa yang berbohong?