Lihat ke Halaman Asli

George

TERVERIFIKASI

https://omgege.com/

Belanja Kenangan di Kota Tua Kupang

Diperbarui: 19 Juni 2018   05:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan pertokoan tua di jalan Sudirman Kota Kupang. Diolah dari piccasa/Lanny Oematan

Harusnya hari ini saya kunjungi tempat itu. Sudah dua hari saya merencanakannya. Sayang, hidup tak selalu berjalan menurut rencana kita. Batal!

Padahal, saya butuh mengambil foto-foto dari sana, merasakan suasana terkini di tempat itu. Saya harus menulis artikel tentang tempat belanja favorit saat Ramadan, tema hari ini yang diminta admin Kompasiana untuk even sebulan menulis artikel bertema Ramadan.

Waktu membuat rencana artikel, saya memiliki beberapa pilihan. Salah satunya mungkin bertanya kepada kerabat dan kenalan Muslim, "Di mana tempat belanja favorit kalian untuk keperluan Ramadan atau Idul Fitri nanti?"

Itu tampaknya akan mudah. Saya hanya butuh beberapa pertanyaan lanjutan seperti mengapa, apa hebatnya tempat itu, dan apa yang kalian beli di sana.

Tetapi kemudian saya berpikir lagi. Pilihan itu tampaknya memalukan. Saya akan terlihat seperti ibu-ibu yang mengada-adakan bahan obrolan dalam arisan Rukun Tetangga. Itu akan aneh. Sebabnya bukan saja karena saya om-om, tetapi juga saya versi om yang sangar, dengan kumis, janggut, dan rambut tak terawat.

Kawan-kawan saya yang dari Medan akan katakan, "wajah Batak hati Nia Daniati."Kadang-kadang mereka menggantinya dengan Obby Mesakh, Dedy Dores, dan sejumlah nama penyanyi dan pencipta lagu melankolis zaman old yang mengendap dalam memori mereka yang ogah move on dari romantisme era pita kaset itu.

Tentu saja saya tidak mau begitu. Saya lebih senang  disebut Ikang Fauzy. Bukan karena ia beristri Marissa Haque---saya lebih suka Shahnaz Haque---tetapi karena ia penyanyi rock.

Saya ingin jadi penyanyi rock. Itu sepertinya cocok bagi saya sebab mereka tampak hanya berteriak-teriak saja. Saya telah dikutuk---entah oleh siapa---untuk tuna-nada, tak bisa membedakan tinggi rendah nada.

Baiklah. Saya lantas mengubah rencana tulisan. Saya coba merenung. Jika saya hendak berbelanja untuk suatu momen spesial, ke mana saya akan pergi?

Mungkin akan mudah jika saya katakan ke mall. Kebetulan di Kupang sudah ada setidaknya 3 mall besar dan puluhan toko swalayan besar. Tetapi itu akan terasa aneh sebab saya bukan orang yang cukup punya uang untuk percaya diri katakan mall adalah tempat belanja favorit saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline