Lihat ke Halaman Asli

George

TERVERIFIKASI

https://omgege.com/

Buku-buku Referensi Soekarno dalam Pidato Pancasila 1 Juni

Diperbarui: 10 Juni 2018   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi, patung Soekarno dan Perpustakaan. Diolah dari kompas.com dan tribunews.com

Sungguh luar biasa Bung Karno itu. Pidato di hadapan sidang BUPKPI 1 Juni 1945 adalah pidato lisan. Tetapi betapa kaya akan pengetahuan isi pidato itu. Betapa runtut, indah mengalir, dan berapi-api meneguhkan keyakinan penyampaian gagasan-gagasannya. Kini kita kenang pidato itu sebagai tonggak lahirnya Pancasila.

Sebagaimana janji saya sebelumnya dalam artikel "Pengaruh Tiongkok dalam Pancasila 1 Juni" sekarang saya bahas buku-buku yang disinggung Bung Karno dalam pidatonya.

Ada setidaknya tujuh buku yang saya temukan, baik yang Bung Karno sebut judulnya atau sekedar penulisnya.

Tujuh buku itu terbagi atas dua kelompok.

Kelompok pertama adalah yang Bung Karno sampaikan pada bagian pertama pidatonya, yaitu 2/7 bagian awal yang menekankan kemendesakan kemerdekaan Indonesia. Buku-buku pada bagian ini Bung Karno gunakan informasi yang ada di dalam untuk meyakinkan anggota BPUPKI yang ia nilai meragu sebab terlalu berpikir zwaarwichtig (berat) dan jelimet. Lihat artikel "Pengaruh Tiongkok dalam Pancasila 1 Juni" untuk mendapat kejelasan soal ini.

Buku-buku pada kelompok pertama ini ada tiga, sebagai berikut.

Harold Courtenay Armstrong, Lord of Arabia: Ibn Saud

Lord of Arabia: Ibn Saud adalah biografi Ibnu Saud, raja Arab Saudi, diterbitkan Albatross pada 1938. Dalam buku ini Armstrong menggambarkan kondisi Arab Saudi pada masa awal pembentukan kerajaan. 

Saya memilikinya dalam bentuk pdf, tetapi bukan pdf yang berasal dari naskah teks, melainkan hasil foto.

Lord of Arabia. diolah dari tembak layar. Dokpri

Kata Bung Karno,

"Bacalah buku Armstrong yang menceriterakan tentang Ibn Saud! Disitu ternyata, bahwa tatkala Ibn Saud mendirikan pemerintahan Saudi Arabia, rakyat Arabia sebagian besar belum mengetahui bahwa otomobil perlu minum bensin. Pada suatu hari otomobil Ibn Saud dikasih makan gandum oleh orang-orang Badui di Saudi Arabia itu!! Toch Saudi Arabia merdeka!"

Leo Tolstoi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline