Lihat ke Halaman Asli

George

TERVERIFIKASI

https://omgege.com/

Mengenang Maya Angelou yang Sebesar Pramoedya

Diperbarui: 28 Mei 2018   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diolah dari foto halaman buku Maya Angelou: Poet

Hari ini, 28/05, ketika publik daring Indonesia sedang ramai oleh pro-kontra belia Iqbaal Ramadhan hendak memerankan Minke dari Bumi Manusia PAT yang akan difilmkan Hanung, empat tahun sudah seseorang yang sebesar Pram pergi untuk selamanya.

Maya Angelou sebesar Pramoedya Ananta Toer, bukan saja dalam karya-karyanya, tetapi juga dalam keterlibatan memperjuangkan kemanusiaan. Angelou, perempuan kulit hitam dari Amerika Serikat itu, burung yang bernyanyi indah dalam sangkar itu, telah merdeka selamanya 28 Mei 2014 lalu.

Dalam pelantikan Presiden Bill Clinton dulu, ada sebuah mata acara tak lazim dalam protokoler pelantikan Presiden AS. Maya Angelou membacakan puisinya, "On the Pulse of Morning." Pembacaan puisi saat inagurasi presiden baru pernah terjadi lagi dalam sejarah semenjak pelantikan John F. Kennedy, 1961. 

Om-Tante bisa mencari sendiri informasi tentang Maya Angelou di google. Saya menggunakan beberapa untuk artikel ini.

Sebagai sumber utama, saya pakai bantuan buku William L. Andrews (ed) (Maya Angelou's I Know Why The Caged Bird Sings: a casebook. 1999) dan buku Maya Angelou: Poet (Vicki Cox, 2006) untuk seri Black Americans of achievement: legacy edition. Hanya 20-an tokoh kulit hitam Amerika Serikat yang masuk dalam daftar ini. Artinya untuk ketokohan kulit hitam, Maya setara Marthin Luther King, Jr, Malcom X, Jimi Hendrix, Bob Marley, dan Mohammed Ali.

Maya Angelou lahir dengan nama Marguerite Annie Johnson pada April 1928. Ia penyair, penyanyi, aktris teater, penulis, dan aktivis hak asasi manusia terkemuka di Amerika Serikat. Karya-karya Angelou baik otobiografi, esai, pun puisi telah menjadi bacaan wajib di sekolah-sekolah. Namanya dicantumkan dalam daftar kredit banyak film.

Yang memasyurkan Angelou adalah 7 seri otobiografinya. Karya itu dianggap mengawali era baru otobiografi yang ditulis seperti novel-novel epik. Saya memiliki tujuh seri itu dalam format digital (pdf dan epub). Saya juga punya versi lengkap dari hampir selusin antologi tunggal puisi-puisinya, bahkan satu kumpulan esai. Kita akan bercerita soal kekuatan karya Aggelou nanti, di bagian akhir.

Sebelum jadi penyair, Maya Angelou adalah bagian dari kelas pekerja yang harus bertarung untuk sekedar sesuap nasi. Ia pernah menjadi pekerja restoran, penari klub malam bahkan pekerja seks.

Saat menjadi pelayan di Hi-Hat Club yang berisi pekerja seks, pelaut, dan pencuri, Maya mulai berkenalan dengan sastra progresif. Ia membaca Dostoevsky, Chekhov, dan Maxim Gorki.

Pada 1959, saat bekerja sebagai penari di klub Malam, Angelou mulai menulis lirik lagu dan cerita pendek. Ia menulis lagunya dan rekaman 6 lagu untuk for Liberty Records. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline