(Doa bagi bocah-bocah korban penikaman di Sabu)
Ketika kanak-kanak korban
tumbuh kembang jenaka keceriaan
gilang-gemilang masa depan
amarah gelegak tak terlawan
Nalar waras menuntut mahfum
pelaku sakit jiwa harap maklum
padanya tanggung jawab tak umum
jikapun waras biarlah diurus hukum
Namun hati lemah pada amarah
kanak-kanak tak boleh berdarah
apalagi oleh pemuda antah-berantah
maka rajam saja hingga terbelah
mampus biarlah mampus dan musnah
Amarah reda hidup berlanjut
lalu bentak pun pedih cubit
comel kasar dan dahi berkerut
ketidakpedulian dan bibir cemberut
tiap hari tanpa risau dan pisau
kami tikamkan kepedihan
pada jiwa anak-anak sendiri
di rumah sendiri
oleh kami sendiri
tempat mereka lindungkan diri
***
Tilaria Padika,
Doa bagi kesembuhan 7 bocah korban penikaman di Sabu
13/12/2016
Baca Juga: - Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak? ITU SALAHMU!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H