Lihat ke Halaman Asli

Menelusuri Jurnalisme Online di Thailand

Diperbarui: 22 September 2022   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sindikasi.org

Perangkat kerja yang digunakan jurnalis dalam meliput dan menyampaikan berita telah berevolusi menjadi teknologi digital, seperti kamera, audio, video dengan kualitas yang tinggi, dan dapat dikonektivitaskan untuk publik melalui internet. (Widodo, 2019:31).

Thailand merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Negara yang dijuluki sebagai negara gajah putih ini hingga tahun 2020 memiliki total jumlah penduduk 69,8 juta jiwa.

Data dari We Are Social tahun 2019 menyebutkan bahwa tingkat penetrasi pengguna internet di Thailand mencapai 82% atau 57 juta pengguna.

Tak hanya itu, dari mobie subscription 92,33 juta pengguna, active social media users 51 juta, dan mobile social users 49,00 juta pengguna.

Besarnya jumlah pengguna internet menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan secara positif. Seperti media efektif dalam berkomunikasi, membangun brand, hingga pemasaran.

Dapat kitakan besarnya pengguna internet di Thailand maka tidak dipungkiri informasi yang diakses juga kebanyakan sudah menggunakan internet.

Jurnalisme sebagai media informasi bagi masyarakat tentunya mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi informasi agar dapat tetap diakses oleh masyarakat.

Sejarah Jurnalisme Thailand

Surat kabar atau koran di Thailand merupakan miliki swasta, sementara televisi dan radio dikendalikan oleh pemerintah atau militer. 

Perjalanan panjang sejarah Thailand juga berpengaruh pada bagaimana praktik jurnalisme mereka. Terdapat faktor-faktor politik, ekonomi, dan sosial dalam mempengaruhi perkembangan jurnalisme di Thailand.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline