Lihat ke Halaman Asli

Tiknan Tasmaun

Praktisi herbal sekaligus blogger

Mengapa ‘Burungku’ Loyo ? (3)

Diperbarui: 13 Juli 2015   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kali ini saya akan menceritakan kisah nyata yang dialami oleh seorang kawan, kebetulan masih keluarga dekat juga. Sebut saja namanya Pak Su.

Beliau mengatakan bahwa badannya sehat-sehat saja. Hanya ada satu masalah yang cukup mengganggu yaitu ‘burungnya’ loyo. Wah ini yang bahaya.

Kebetulan beliau akan melaksanakan ibadah haji tahun ini. Karena itu Beliau saya sarankan untuk mengikuti bimbingan haji yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Karena dari informasi beberapa kawan mengatakan bahwa bimbingan haji di tempat tersebut cukup baik pelayanannya.

Pada pengecekan kesehatan yang diselenggarakan oleh bimbingan haji tersebut akhirnya terdeteksi bahwa gula darah beliau cukup tinggi. Sah sudah bahwa beliau mengidap kencing manis.

Saya katakan kepadanya, pantesan ‘burung’ sampeyan loyo, wong sampeyan mengidap diabetus militus. Kebetulan keluarga beliau juga bergerak di bidang medis. Namun beliau sendiri dan juga keluarganya menyerahkan pengobatannya kepada saya dengan methode alternatif. Hal ini dilakukan karena justru keluarganya yang merupakan ahli medis itu mengetahui bahwa sampai saat ini obat medis / kimia belum mampu menyembuhkan penyakit kencing manis.

Alhamdulillah, setelah dua bulan berturut-turut beliau saya terapi dengan ramuan ‘minyak kelapa perawan’ atau vco yang saya produk sendiri dengan saya namai jamu asy-syifa, beliau sembuh.

Setelah beliau sembuh dari kencing manisnya kemudian beliau saya terapi dengan minyak telor untuk memulihkan kekutan ‘burungnya’. Sekarang, menurut beliau, burungnya sudah kembali ‘joss’ lagi.

Salam, Tiknan Tasmaun ....wahyu kamulyan.....

suami perkasa ....kembali perawan....    .....bebas kencing manis,kolestrol,asam urat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline