Di ujung teras itu terekam jelas
Ibu tenang berlatar lembayung
Perlahan pasti jarinya menganyam jerami
turut doa diuntai berselang-seling
berisi syukur berbalut asa
Sopan bayu menyelip di samping telinga
menghempas rambut yang tak kunjung surut
menghantar kidung tua ke setiap generasi
meneruskan makna dibalik rajut ikat nan asri
Demikian sang Empu melukis budaya
berharap dikenang pada dinding zaman