Lembayung berhias rona merah awan tipis
Pada lurus jalan bertitik lampu jalan tergaris
Kita melambat, terlena lalu tertambat
Kota hujan itu terpeluk rupa bumi menjulang
Bermahkota empat anak pucuk terupa tenang
Gaib sihir angin rapuh menyapu
Seketika curi bawa rambut mu
Pipi dan bahu padu bersatu
Menjelma daun asoka bertengger kupu
Buat pucuk cemara cemburu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI