Lihat ke Halaman Asli

Tika Yumna

Pelajar - MAN 3 BANTUL

Bersama Jurnalisme Berkebangsaan: Cetak Generasi Paham Nilai Kebangsaan dan Terampil Jurnalisme Era Digital

Diperbarui: 16 April 2023   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Kompas Gramedia

MAN 3 BANTUL, Yogyakarta- Merawat nilai kebangsaan dan memperkuat keterampilan jurnalisme era digital. Kompas Gramedia bekerjasama dengan sejumlah universitas ternama di Indonesia membuat program Jurnalisme berkebangsaan. Untuk mengatasi konten negatif era digital di Indonesia selama satu bulan.

Jurnalisme berkebangsaan merupakan program yang diadakan oleh Kompas Gramedia, dengan tujuan utama menguatkan nilai-nilai etika dalam komunikasi dunia digital, yang kita kenal sebagai dunia serba bebas (euforia) dan tanpa batas (bahasa, waktu, dan akses)  tentu memerlukan pengguna yang bijak untuk membuat konten positif yang mendukung demokrasi dan penguatan nilai bangsa Indonesia.

Jurnalisme berkebangsaan hadir karena maraknya konten negatif ditengah masyarakat berupa konten;SARA, ujaran kebencian, hoax, perjudian, penipuan online, radikalisme / terorisme dan pornografi.

"Produk-produk jurnalistik menjadi salah satu materi belajar yang memperkaya pengalaman belajar peserta didik maupun para pendidik. Misalnya, sebuah artikel bisa memantik diskusi yang melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif."
Nadiem Makarim (Mentri pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek))

Peran Jurnalisme berkebangsaan sebagai pendidik utama masyarakat digital sangatlah penting. Pemberian materi dan bimbingan mentor sangat mendukung keberhasilan proses merawat nilai kebangsaan dan memperkuat keterampilan jurnalisme.

Program ini diawali dengan sesi on boarding. Sebagai perkenalan sekaligus pembukaan. Dijelaskan secara singkat mengenai sesi Jurnalisme Berkebangsaan, alur acara program,  materi pilihan, dan  pengunaan platform kognisi untuk pembelajaran mandiri.

Sesi belajar mandiri selama 1 bulan dan kali ini bertepatan pada bulan Ramadhan, berisi tentang ilmu jurnalistik yang relevan di era digital seperti menulis ala wartawan,blog, hingga storytelling.

Pada setiap pembelajaran mandiri peserta hanya boleh mengambil 1 course saja. Dalam satu bulan pembelajaran terdapat 2 sesi pembelajaran mandiri. Dengan kata lain setiap peserta mendapat 2 course yang telah dipilih dari 3 opsi.

Pada sesi pembelajaran mandiri 1 saya memilih course, "Bagaimana caranya menulis seperti wartawan." oleh Heru Margianto (Managing Editor at kompas.com) dengan alasan 'Ingin bisa menulis berita yang baik dan tahu bagaimana cara kerja wartawan.'

Dengan alasan sederhana itu saya mendapat  wawasan yang luar biasa tentang dunia Jurnalisme.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline