Lihat ke Halaman Asli

Membangun Kebahagian Dipernikahan Usia Muda

Diperbarui: 26 Februari 2019   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menikah di usia muda? Kenapa tidak

             Pernikahan merupakan suatu akhir dari perjalanan cinta. Pernikahan adalah muara bagi seorang sepasang kekasih untuk saling memadu rasa cinta, rasa sayang dalam ikatan yang halal. Namun realitanya dalam kehidupan, memutuskan untuk menuju jenjang pernikahan bukanlah suatu hal yang mudah. Keputusan untuk menikah merupakan sebuah keputusan yang besar yang memerlukan pertibangan dan keyakinan diri yang kuat. Namun akhir-akhir ini pada tahun belakangan ini banyak kita temukan para public figure menikah pada usia muda. 

             Salah satu contohnya adalah Iris bela dan Amrzoni yang akan melaksanakan pernikahan pada bulan april 2019 ini. Banyak media sosial kini dipenuhi dengan pemberitaan mengenai keromantisan pasanagn ini dalam acara pertunanagan dan lamarannya. Di usia yang masih tergolong muda mereka memutuskan untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Apakah hal tersebut cukup untuk membuat kamu iri?. Media sosial memang bisa membuat kita mudah terpana sekaligus berharap semua keindahan itu bisa terjadi dalam hidup kita. Tapi kenapa tidak? Setidaknya terdapat 4 cara yang bisa membuatkamu meraih kebahagian menikah di usia muda.

            Saling menyayangi satu sama lain. Ini merupakan sebuah cara yang mutlak  yang harus dilakukan oleh pasangan kekasih. Rasa sayang, rasa cinta adalah sebuah dasar dari sebuah keharmonisan rumah tangga. Dalam masa awal pernikahan banyak kita lihat pasangan kekasih yang sangat romantis dan harmonis, itu semua karna mereka memiliki gelora cinta yang masih besar terhadap pasangannya. Namun apabila usia pernikahan sudah menginjak 20 tahun? Keharmonisan rumah tangga lambat laun akan memudar. Jadi berusahalah untuk mempertahankan rasa cinta tetap pada kapasitas yang sama kapapun dan dimanapun itu.

            Sikap Jujur dan saling percaya terhadap pasangan. Dalam setiap hubungan pasti akan ada rasa cemburu ,rasa bosan dan rasa dari semua rasa, itu semua adalah bumbu-bumbu pemanis sebuah pernikahan. Satu hal prinsip seorang pasangan suami istri adalah rasa jujur tentang apapun itu dan rasa percaya satu sama lain. Seorang pasangan harus jujur pada pasangannya tentang hal kecil sekalipun, jangan pernah menutup-nutupi atau menyembunyikan apapun itu di belakang pasangan. Beberapa penyebab ketidak suksesan hubungan dan akhirnya perceraian adalah ketidak jujuran, ketidak terbukaan dalam sebuah hubungan. Sesulit apapun itu, semenyakitkan apapun itu lebih baik jujur dan mengatakannya kepada pasangan mu.

            Saling memahami satu sama lain. Setiap orang memiliki kepribadian masing-masing yang kadang sulit untuk di tebak. Dalam sebuah pernikahan di perlukan komunikasi yang baik antar  pasangan suami dan isti. Banyak masalah yang nantinya akan di jumpai dalam dunia pernikahan, ego yang tinggi merupakan salah satunya. Terkadang dalam suatu kondisi permasalahan kerap kita jumpai pasangan kekasih yang berdiam diri ketika sedang bertengkar, ataupun adu mulut satu sama lain. Salah satu kunci kedamaian rumah tangga adalah saling memahami satu sama lain. Jika terjadi suatu permasalahan, cobalah untuk intropeksi diri sendiri terlebih dahulu. Jangan sungkan untuk meminta maaf terlebih dahulu, menurunkan ego dan mencoba sedikit merendah. Hal itu akan lebih baik dan akan lebih cepat untuk melerai permasalahan.

            Berjuang bersama. Dalam keadaan apapun seorang pasangan suami istri harus dapat mengisi satu sama lain. Tidak dapat di pungkiri dalam kehidupan pernikahan pasti akan menghadapi permasalahan, salah satunya permasalan keuangan. Kebutuhan hidup yang semakin meningkat dan sedikitnya pemasukan. Sebagai seorang istri yang baik jangan pernah menuntut terlalu lebih terhadap suami, suami memiliki kelebihan dan kekurangan. Ketika keadaan ekonomi berada pada posisi sedang jatuh maka berjunglah sama-sama. Mendukung satu sama lain, salin bekerja sama demi mencapai sebuah tujuan dan selalu mengingatkan untuk bersyukur ketika sedang merasa di atas. Saat kamu pada sebuah masa dimana kamu merasa sudah lelah, maka ingatlah momen bersamamu ketika bersama pasanganmu. Ingatlah perjuangan yang telah kalian lakukan selama ini. pegang perinsip awal kalian kenapa kalian menikah?. Menikah adalah sebuah komitmen antara istri , suami dan sang pencipta untuk  menjalin kehidupan bersama dalam suka maupun duka, saling berbagi dan menjaga hati satu sama lainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline