Kalau kata Menko Maritim Rizal Ramli, Reshuffle jilid II akan terjadi sebelum Desember 2015 (http://bisnis.liputan6.com/read/2368...khir-tahun-ini). Bahkan katanya Menteri yang akan diganti termasuk di bidang ekonomi.Menurut ane ada 3 Menteri di bidang ekonomi yang kecenderungan tinggi untuk diganti di Reshuffle Jilid II:
1. Menteri ESDM, Sudirman Said (terkait isu freeport dan Petral)
2. Menteri Perindustrian, Saleh Husin (hampir tidak ada gebrakan sama sekali)
3. Menteri Koperasi dan UKM, Puspayoga (sama, hampir tidak ada gebrakan baru)
Kalau lihat kondisi ekonomi Indonesia yang lagi down, kita harapin sih Menteri barunya nanti dari kalangan profesional. Dan ada satu tokoh yang patut dipertimbangkan Presiden, yaitu Ketua KADIN Suryo Bambang Sulisto, atau SBS.
Kenapa SBS? Ini alasannya:
1. Kalau lihat profilnya (https://id.wikipedia.org/wiki/Suryo_B._Sulisto) kelihatan dia punya pengalaman di bidang ESDM. Tapi agak kontroversial sih karena pengalaman SBS itu di Bumi Resources.
2. Kalau ingat bahwa dia Ketua KADIN, yang akhir minggu ini udah mau lengser, berarti pas banget dia kalau jadi Menteri Perindustrian.
Apalagi dua Ketua KADIN sebelum SBS juga punya tradisi menjadi Menteri setelah ‘lulus’ dari posisi Ketua KADIN. Ada Aburizal Bakrie dan M. Hidayat (bekas Menteri Perindustrian).
Memang sih ada anomali sedikit dari tradisi “abis Ketua KADIN, jadi Menteri”. Soalnya salah satu calon Ketua KADIN yang baru itu bekas Menteri Perdagangan Kabinet Kerja yang baru saja dicopot sama Presiden, yaitu Rahmat Gobel. Kalau untuk Gobel, ceritanya jadi “abis Menteri 10 bulan, mau jadi Ketua KADIN”. Selama 10 bulan jadi Menteri Perdagangan, Gobel sebenarnya banyak muncul di media. Tapi akhirnya dicopot juga sama Presiden. Alasannya? Kurang tahu juga. Bisa jadi karena ada kasus korupsi di pelabuhan yang waktu itu ramai. Untung Gobel ada ‘ban serep’ maju jadi calon Ketua KADIN. Figur seperti dia memang ada kebutuhan psikologis untuk terus tampil dan punya posisi publik.
Jadi kalau SBS diangkat sebagai Menteri Perindustrian dan Gobel jadi Ketua KADIN, akan lucu juga melihat bagaimana Gobel yang notabene ‘mantan atasan’ SBS (Menteri Perdagangan di atas Ketua KADIN), nantinya harus gentian kasih masukan ke ‘mantan bawahannya’. Belum lagi kalau Gobel harus ketemu Presiden kasih masukan bidang industri dan perdagangan, seperti apa reaksi Presiden terima masukan dari bekas bawahannya yang baru saja dia copot karena dianggap tidak mampu?
Rakyat menanti langkah Presiden untuk Reshuffle Jilid II. Harapannya orang-orang profesional seperti SBS bisa masuk dan perbaikin ekonomi negara ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H