Minggu, 19 Februari 2023 -- Pagi ini, sekitar pukul setengah tujuh, tampak kepulan asap di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di kelurahan Kureksari, Sidoarjo.
Saat saya datang tidak terlihat para penjaga TPS. Menurut petugas kebersihan dari RT 2 RW 12, pak Suryatno, yang sedang mengambil gerobaknya, penjaga TPS ada di lokasi, namun setiap hari Minggu pagi biasanya masih tidur.
Pak Suryatno menceritakan, di daerah tempat dia mengambil sampah tidak terlalu banyak penghuni, sekitar 23 rumah. Oleh sebab itu, ia tidak tiap hari mengambil sampah, hanya sekitar 2-3 hari sekali.
Ia juga menambahkan, pembuangan sampah di tempat ia bekerja hampir seluruhnya rapi dibungkus plastik. Namun di tempat saudaranya bertugas, rumahnya di pinggir jalan besar, sampahnya kadang berantakan karena pemulung. Namun menurutnya itu adalah resiko, terlepas dari cukup merepotkan.
Selanjutnya Pak Suryatno menjelaskan, para penjaga TPS itu berjumlah 8 orang, 5 orang bertugas untuk menaikkan sampah dan yang menjaga mesin pembakaran 3 orang.
TPS kelurahan Kureksari ini terletak di dalam perumahan Deltasari dan dikelola oleh Bumdes. Namun menurut pak Suryatno, ada beberapa perwakilan warga Deltasari yang ikut dalam kepengurusan. TPS tersebut memang diperuntukkan untuk warga perumahan Deltasari dan Kureksari.
Sampah dari kedua wilayah tersebut menjadi cukup banyak. Meskipun telah dilakukan pengelolaan sampah di TPS seperti pemilahan dan pembakaran, namun terkadang sampah masih menggunung. Jadi, truk pengangkut sampah harus datang setiap hari.
Pak Suryatno menambahkan, truk datang setiap pagi, sebelum jam 5 setiap harinya. Bahkan jika terlalu banyak, truk pengangkut sampah bisa datang 2 kali sehari. Pagi dan siang hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H