Lihat ke Halaman Asli

tika habeahan

Be do the best

Rasa yang Kutuang dalam Doa

Diperbarui: 13 Agustus 2023   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri 

Berapa jauh lagi jarak yang harus kutempuh untuk dapat sampai ke ulu hatimu?
Berapa waktu lagi yang harus kulipat agar dapat menatap manik matamu tanpa sekat?
Berapa malam lagi yang harus kulewati dalam ketersesatan rindu di rimbunnya belantara senyummu yang menjerat?

Sesungguhnya semua rasa telah kutuang ke dalam doa
Selaksa asa yang terpendam, kuperam pada satu munajat cinta
Meskipun kukuhnya gejolak sering dipatahkan oleh keraguanku
Hingga batinku terpacak bak sembilu menyayat pembuluh rindu

Malam mulai menua
Ribuan angan masih kuukir di bibir takdir
Menangkup isyarat semesta
Mengecup hening di kening nadir

Sahabatku,
Padamu segala tabah kupasrahkan
Karena hanya denganmu ingatanku berpulang
Dan sejauh apa pun kakiku melangkah
Rindu ini terlanjur menggerhana di relung jiwamu
Hingga kupastikan demi apa pun itu, inginku hanya satu

Semoga kamu kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline