Lihat ke Halaman Asli

tika habeahan

Be do the best

6 Hal Ini Membuat Anak Jadi Toxic

Diperbarui: 8 Juli 2022   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

popmama.com

Setiap orangtua pasti mempunyai harapan tertentu terhadap anak-anaknya. Harapan itu akan terwujud apabila orangtua mampu mengasuh anak dengan baik dan sehat. Di era milenial sekarang ini pola asuh orang tua terhadap anak sudah sangat jauh berubah. Tidak mengherankan lagi apabila anak-anak di zaman ini lebih sensitif dan lebih spesial. Selain itu kemampanan ekonomi, kesibukan kerja sangat mempengaruhi pola asuh terhadap anak.

Banyak dari kita orang tua yang menghalalkan segala cara untuk anak-anak asalkan mereka bisa diam dan tenang dan tidak mengusik pekerjaan kita. Maksud hati memang untuk menanamkan nilai-nilai baik dan luhur dalam diri mereka tapi terkadang cara kita mengajari mereka menjadi toxic. 

Hal ini sering saya temukan dalam diri anak-anak yang saya dampingi dan dari hasilpengamatan saya hal ini terjadi karena 6 hal ini dan pada umumnya orang tua cenderung melakukan  hal ini terhadap anak-anak. Sadar atau tidak sadar mari kita lihat secara bersama-sama atau mungkin pengalamanku ini juga menjadi pengalaman teman-teman dalam mendampingi anak-anak.

1. Menuruti semua keinginan anak

Barangkali kita hanya memilikianak semata wayang atau dua atau tiga begitu sehingga kasih sayang untuk mereka begitu melimpah sehingga kita tidak ingin mendengar anak-anak merengek atau merajuk karena permintaannya tidak terpenuhi. 

Memenuhi kebutuhan anak adalah tanggung jawab orangtua dengan itu orangtua diharapkan mampu memilah apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan anak. Menuruti keinginan semua anak akan mengakibatkan anak mudah marah, tidak sabar, cenderung malas dan maja, sulit berempati, egois dan anak tidak mengerti nilai keterbatasan. Tindakan ini juga dapat mematikan nilai juang dalam diri anak.  

2. Selalu membela anak meskipun anak salah

Memberi dukungan terhadap anak adalah tugas orang tua, memberikan suport secara terus menerus. Namun, kita juga perlu melatih anak untuk rendah hati sehingga kita tidak serta merta membenarkan seluruh tindakan anak dan membelanaya meskipun salah. 

Kalian tahu tidak ketika kita membela si anak meskipun salah tanpa kita sadari kita sudah melatih dan mengajari anak-anak itu menjadi pribadi yang egosi, selalu merasa benar, tidak bertanggung jawab, ketika melakukan kesalahan  menjadi playing victim serta minim empati. Wahai para orang tua ketahuilah ini betapa kita sudah salah menntun anak-anak jika kita masih melakukan hal ini.

3. Sering memarahi anak meskipun hal sepele

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline