Lihat ke Halaman Asli

tika habeahan

Be do the best

Doa Yesus (Yoh 17: 20-26)

Diperbarui: 3 Juni 2022   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Ada pepatah  ampuh mengatakan "Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh." Kalau kita bersatu, pasti power akan berlipat ganda. Menghadapi apapun kalau kita semua bersatu pasti akan menang. Tidak mudah dikalahkan. Kita masih ingat gerakan "People Power" di Filipina tahun 1986 ketika Rezim Marcos tumbang. Dimana-mana rakyat meneriakkan slogan "Laban" dalam Bahasa Tagalog artinya Berjuang. 

Kematian tokoh oposisi Benigno Aquino menyatukan rakyat untuk melawan Marcos. Tak lama kemudian pemimpin yang memerintah selama 21 tahun itu tumbang. Bulan Mei 1998 slogan "Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan" bergaung dalam gerakan people power di Indonesia. Rakyat bersatu dalam demo besar-besaran di berbagai kota. Puncaknya pada 21 Mei 1998 Presiden Suharto yang sudah 32 tahun berkuasa harus lengser dari tahta. 

Orde baru tumbang diganti orde reformasi. Pepatah "Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh" mendapat maknanya dalam gerakan people power untuk memperjuangkan keadilan, kebenaran, kesejahteraan dan perdamaian. Nah, dalam injil ini kita mendengar Dalam doa-Nya Yesus juga menyerukan agar para murid-Nya bersatu. "Ut Omnes Unum Sint" supaya mereka semua menjadi satu. 

Yesus berdoa, "Bapa bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; ut omnes unum sint, sama seperti Engkau ya Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau." Yesus berdoa untuk kesatuan-Nya dengan Bapa. Ia juga berdoa bagi para murid-Nya. dan lagi Ia berdoa bagi orang-orang generasi berikutnya yang percaya oleh pemberitaan murid-Nya. Kepada mereka semua yang percaya kepada Kristus hendaknya hidup bersatu dalam kasih, sebagaimana Yesus bersatu dengan Bapa-Nya dalam relasi kasih. 

Kasih Kristus dengan Bapa itu yang menjadi pola hubungan para pengikut Yesus. Di manapun dan dengan siapa pun kita mesti menjalin semangat persatuan. Doa Yesus ini menguatkan kita untuk membangun kasih dan damai kepada semua orang. Persatuan tidak menghilangkan identitas masing-masing tetapi justru memperkaya iman kita.

Seperti wedang uwuh yang terdiri dari banyak komposisi; ada jahe, secang, cengkeh, kayu manis, serai, kapulaga, gula batu dan lainnya disedu dengan air mendidih akan menjadi minuman yang nikmat dan menghangatkan. Kita yang beraneka macam tradisi dan latar belakang disatukan dalam ikatan kasih akan menghasilkan dunia yang damai, rukun dan tentram. Ut omnes unum sint semoga mereka semua bersatu, itulah doa harapan Yesus sampai sekarang. 

Pertanyaan reflektif: apakah kita sudah berusaha membangun persatuan dengan orang lain agar semua menjadi rukun, damai dan tentram? Apa yang sudah anda buat untuk membangun kerukunan dan perdamaian di lingkungan anda?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline