Lihat ke Halaman Asli

tika habeahan

Be do the best

3 Hal Ini Bertumbuh dalam Tugas Pelayananku

Diperbarui: 21 Mei 2022   03:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Menjadi seorang biarawti adalah pilihan hidupku sedari dulu. Saya tertarik menjadi seorang biarawati sejak saya mengenal namanya sekolah minggu yang sekarang sering disebut dengan SEKAMI. 

Waktu saya sekami saya pernah bertemu dengan seorang suster, sebenarnya suster itu akan melayani pada saat ibadah orang dewasa. Akan tetapi karena suster itu lebih cepat tiba distasi kami maka ia pun ikut mendampingi anak-anak sekolah minggu.

Pada saat itu saya terharu sekaligus bahagia melihat suster itu karena ia cantik, baik dan ramah. Lagi-lagi pintar menyanyi dan bercerita juga disenangi banyak orang. Mulai sejak itulah saya berkeinginan menjadi seorang biarawati. 

Cita-cita itu terus bertumbuh subur dan berkembang dalam diriku sehingga setelah menyelesaikan pendidikan SMA saya memutuskan untuk masuk biara. Dengan bantuan pastor paroki saya pun memilih OSF- Sibolga sebagai tempatku untuk mewujudkan cita-cita. 

Saya memilih OSF Sibolga karena kongregasi ini merupakan salah satu kongregasi yang menghidupi spiritualitas fransiskan. 

Adapun ciri khas dalam persaudaraan ini adalah hidup sederhana dan menyaudara bagi semua tanpa memandang etnis suku dan lain sebagainya. Kalau tidak percaya coba saja datang kebiara kami yang beralamat di Jl. Zainul Basri Hutagalung no 2 Pandan-Sibolga Tapteng.

Saat ini merupakan tahun ke 10 bagi saya setelah bergabung menjadi anggota OSF. Dalam kurun waktu 10 tahun sedikit banyak saya sudah mencicipi buah pelayanan saya. 

Tahun 2015 saya mengikrarkan kaul perdana dan pada saat itu saya mendapat tugas perutusan sebagai guru TK dan berlangsung selama 4 tahun. Setelah itu saya mendapatkan tugas studi hingga saat ini. Meskipun studi saya tetap terlibat dalam tugas pelayanan baik di gereja maupun dalam persaudaraan.

Oleh karena itu saya mencoba merenungkan perjalanan panggilan serta pelayanan saya hingga saat ini. Setelah sepuluh tahun berlalu saya menemukan 3 harta karus dalam tugas pelayananku. 

Saya merasa bahwa harta ini tidak akan pernah diambil orang daripadaku selagi saya mampu menjaga dan merawatnya dengan baik. Ketiga harta karun tersebut akan saya uraikan dengan singkat dan besar harapan saya para pembaca juga memperolehnya dalam tugas pelayanan setiap hari. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline