Lihat ke Halaman Asli

tika habeahan

Be do the best

Seni Mendengarkan

Diperbarui: 26 Oktober 2021   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

medcom.id

Selama saya KKN disalah satu kebun sawit PTPN,saya banyak dipertemukan dengan orang-orang yang baru bagi saya. Mereka menjadi pribadi-pribadi yang baru karena mereka adalah pekerja-pekerja kebun yang mungkin jarang melihat manusia seperti saya. Kehadiranku sebagai seorang biarawati di lahan perkebunan adalah sosok yang aneh bagi mereka. 

Hal itu terlihat dari cara mereka memandang saya,cara bicara mereka terhadap saya. Meski demikian,situasi itu tidaksaya sia-siakan. Justru dalam situasi itu saya mulai bersaksi melalui cara hidupku yang memang jauh berbeda dengan mereka.

Hari demi hari,saya mulai mendekati mereka,menjelaskan siapa saya,mengapa saya ada dikebun saat ini. Alhasil pendekatan itu pun berhasil. Kami mulai akrab dalam banyak hal,hingga mereka mulai berbagi kisah hidup mereka. 

Pada akhirnya,hampir setiap hari ada yang datang kepada saya untuk bercerita tentang situasi hidup yang mereka alami. 

Mendengarkan mereka ngoceh tiap hari adalah sesuatu yang membosankan untuk saya. Tapi apa lah daya barangkali Tuhan memanggil saya untuk mendengarkan mereka saat ini. Hehehe

Mendengarkan bukanlah sesuatu yang asing bagi kita. Kerap kita bersikap ingin didengarkan juga ingin mendengarkan. Tapi kebanyakan orang berkata bahwa mendengarkan adalah pekerjaan yang paling membosankan bahkan membuat mengantuk. Bisakah anda bayangkan tugas seorang konseling yang mampu mendengarkan dari jam ke jam ? 

Saya sendiri memposisikan diri sebagai mahasiswa mendengar adalah sesuatu yang membuat saya jenuh. Kemampuan saya untuk mendengarkan paling lama dalam kurun waktu 15 sampai 20 menit lebih dari itu maka apa yang saya dengarkan akan masuk dari kanan keluar dari kiri. Hehehe..

Beberapa waktu ini,selama saya KKN saya banyak belajar dari lingkungan sekitar saya termasuk dalam hal medengarkan. Semakin banyak saya mendengarkan semakin saya sadar bahwa mendengarkan merupakan salah satu cara untuk mengubah diri berdasarkan apa yang saya dengar. 

Mendengarkan juga menjadi salah satu bentuk penerimaan saya terhadap orang lain. Mendengarkan juga menjadi salah satu cara yang paling baik untuk menjalin relasi yang penuh kasih.

Ketika saya mampu mendengarkan dengan sepenuhnya,hadir dalam konteks pembicaraan maka ada kualitas,ada semangat baru,ada pandangan baru  yang saya dapatkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline