Kita adalah mahluk sosial yang dalam " Suka berbagi". Berbagi dalam suka maupun duka adalah bagian dari hidup manusia. Kita mendambakan orang-orang yang mampu mendengar dan menyimpan rahasia kita. Mampu mendengar artinya mampu memposisikan diri pada peristiwa yang dialami oleh orang-orang tertentu.
Namun,meskipun kita menemukan pribadi-pribadi yang mampu mendengar dan mampu menyimpan rahasia,kita juga harus tahu batas-batas privasi kita. Cobalah untuk berdicerment sebelum berbagi. Mampu memilah masalah pribadi adalah tanda kedewasaan. Tidak harus semua hal tentang kita diumbar kepada orang lain.
Kenali ruang privasi anda sebelum orang lain menjadi penonton atas kehidupan kita. Ketika orang lain melihat dan mengenal seluk beluk kehidupan kita pada saat itulah orang lain menjadikan kita sebagai bahan diskusi,bahan tertwaan bahkan mungkin menjadi tontonan.
Nah,ruang privasi itu akan tetap aman selagi kita mampu menjaganya. Kenali pribadi orang lain sebelum anda berbagi kisah. Orang bijak pernah berkata bahwa " Tidak semua ember mudah pecah" Hehehe... Tahukan kalian artinya ? So,perhatikan 5 hal berikut yang tidak perlu kamu umbar kepublik dan sebaiknya kamu simpan untuk dirimu sendiri. Mengadu dipublik atau dimedsos tidak menyelesaikan permasalahanmu. Mungkin sebagian orang akan peduli dan perhatian tapi disisi lain banyak orang yang menertawakan kita.
Nah,5 hal ini mesti kamu simpan baik-baik dan cobalah untuk memikirnya secara matang-matang sebelum membagikannya kepada orang lain. Jangan sampai jari-jari anda lebih maju selangkah daripada otak anda. Jangan sampai jari-jari anda menjatuhkan kualitas diri anda. Kualitas diri kita sebagian ditentukan oleh kata-kata kita.
Berikut saya akan membagikan 5 hal yang tak perlu kamu umbar dipublik,yakni :
1. Permasalahanmu
Masalah adalah teman dalam perjalanan hidup. Kita tidak akan pernah terhindar dari yang namanya masalah. Hanya saja porsi dari permasalahan yang kita alami berbeda-beda. Penyebab terjadinya masalah itu bukanlah orang lain melainkan sikap kita yang kurang bijaksana menangani hal-hal dalam kehidupan kita. Oleh karena itu,bijaklah untuk menangani masalahmu. Tak perlu mempertontonkan diri kepublik atas ketidakmampuan kita apalagi menuduh orang lain menjadi penyebabnya.
Ketika masalah melanda kehidupan kita cobalah untuk berefleksi,menenangkan hati dan pikiran melihat kembali penyebab-penyebab yang mengakibatkannya dan belajarlah untuk menata lembar kehidupan yang baru. Terima dan peluklah erat masalah itu katakan pada dirimu bahwa kamu sanggup untuk mengatasinya. Kita diberi kekuatan oleh Tuhan untuk memikul setiap beban kehidupan sebab Tuhan tidak pernah memberi cobaan dilur kemampuan kita.
2.Pendapatanmu
Apapun yang menjadi pekerjaanmu tetaplah bersyukur. Hasil jerih payahmu cukuplah untuk mensejahterakan hidupmu kalau mau cobalah untuk berbagi dengan orang lain. Sebab,ketika kita menjabarkan apa yang menjadi aset kita tanpa sengaja kita menjerumuskan diri kita kedalam jurang kesombongan.