Lihat ke Halaman Asli

Perhelatan Pencak Malioboro Festival III 2014

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Tika Dian Pratiwi

Paseduluran Angkringan Silat dan Tantungan Project kembali menyelenggarakan Pencak Malioboro Festival yang ketiga pada tanggal 31 Mei hingga 1 Juni 2014. Pagelaran seni bagi insan persilatan Indonesia ini mengambil lokasi di Kompleks Pasar Ngasem untuk kegiatan festival koreografi, workshop dan pameran, serta lomba foto.

Festival koreografi di Pasar Ngasem (Dok: Fidelis Dhayu)

Puncak acara sekaligus penutup diadakan dengan pawai dari 60 perguruan silatdari berbagai daerah seperti Bandung, Jakarta, Kalimantan, Madura, dan lain sebagainya di sepanjang Titik Nol Kilometer, Malioboro. Diikuti oleh 5.500 peserta, Pencak Malioboro Festival 2014 bertujuan untuk mengenalkan kembali seni bela diri khas Indonesia. Pasalnya, pencak silat sudah cukup familiar di luar negeri namun kurang dikenal di dalam negeri.

“Melalui Pencak Malioboro Festival ini panitia ingin mengenalkan kembali pencak sebagai salah satu seni budaya bangsa. Jadi, selama ini pencak hanya dikenal sebagai olahraga prestasi. Padahal ini adalah salah satu budaya yang mempunyai ajaran luhur yang dalam sekali, yang selama ini agak terlupakan,” kata Andre Sudjito selaku Humas Pencak Malioboro Festival III 2014.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline