Lihat ke Halaman Asli

Lipatan Hati

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lipatan-lipatan hati dibentangnya kembali urai sesak yang tersimpan bersama waktu telah mengurai segalanya pun rahasia yang terselip dibalik lipatan . bagai aliran air mengalir menyulam kata terselip ucap pematah harap luruh angan diantara mimpi dan terjaga terdiam, menghening ,menelan makna . punguti serpihan harap, jalin diujung jantung nafas tersengal didetik waktu berjalan tangisan pecahkan keheningan melolong rintihan perih pada dinding malam . desah-desah sekarat hempaskan gelisah pena-pena tua gurat segala gemuruh jiwa lautan hati bergelombang resah pun malam menjadi lautan pilu . resapi sepi yang menghamba nyanyian-nyanyian duka melantun berdendang diletih tanya pada waktu atas asa yang hanya dianggap bayang . apakah putaran waktu akan meleburkan segala pengharapan..? entahlah biarlah waktu terus mengurainya sendiri biar masa mengupas seluruh rahasia dilipatan hati yang  masih terselip diputaran waktu. ~~ 02:05 08122011 (Perjalanan dan waktu)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline