Lihat ke Halaman Asli

Tika Agustina

Universitas Negeri Semarang

Antusiasme Tinggi Anak-Anak Dukuh Saliman, Pekan Dongeng UNNES Giat 9 Desa Bangsri Hadirkan Berbagai Dongeng Nusantara

Diperbarui: 18 Juli 2024   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Sabtu 13/07/2024, Tim UNNES Giat 9 Desa Bangsri mengadakan kegiatan Pekan Dongeng di dusun Saliman, Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Kegiatan tersebut berlangsung setiap malam minggu mulai dari pukul 19.30 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

Sejak pelaksanaan hari pertama, Pekan Dongeng langsung mendapatkan antusiasme tinggi dari anak-anak Dukuh Saliman. Terbukti sekitar pukul 18.45 WIB anak-anak sudah menunggu kedatangan Tim UNNES Giat 9 di Taman Baca Saung Lestari. Bahkan beberapa anak masih menyusul ketika kegiatan sudah berlangsung.

Dokumen Pribadi

Tidak hanya mendongeng, Pekan Dongeng diikuti pula dengan aktifitas belajar lain. Seperti membaca, menulis, berhitung dan memainkan permainan edukasi. 

Diawali dengan mendongang legenda nusantara, Tim UNNES Giat 9 menggunakan peraga pendukung untuk lebih menarik minat anak-anak. Di beberapa kesempatan, Tim UNNES Giat 9 juga melemparkan pertanyaan kepada anak-anak sebagai bentuk pemberian ruang untuk mengungkapkan gagasan terhadap dongeng yang dibawakan.

Sesuai tujuan bersama UNNES GIAT, 'Membangun Indonesia dari Desa', Kormades Tim UNNES Giat 9 Desa Bangsri Ari Lopes menyampaikan bahwa Pekan Dongeng  ditujukan untuk mengaktifkan kembali kegiatan belajar di Taman Baca Saung Lestari. 

Dokumen Pribadi

"Kegiatan yang kami lakukan di taman baca ini niatnya untuk mengaktifkan kembali aktifitas belajar yang ada di taman baca. Dari tim kami juga ada buku sekedarnya, buat dibaca sama anak-anak yang belajar di taman baca," jelas Ari, Sabtu 13/07/2024 dalam kunjungan pengurus Taman Baca Saung Lestari.

Pengurus terdahulu Taman Baca Saung Lestari Muhlis Riyanto atau yang akrab disapa Mas Muhlis, juga mengungkapkan bahwa sejak pertama taman baca tersebut didirikan pada 2019 lalu, memang sudah mendapatkan respon positif dari anak-anak Dukuh Saliman.

"Dulu pas masih aktif banget bahkan ada lebih dari 100 anak yang belajar di taman baca tiap harinya. Ada yang TK, SD, MI, bahkan SMP juga masih ikut belajar. Matematika, Bahasa Jawa, Bahasa Inggris. Kita juga kelompokkan yang bisa baca dan yang belum. Kita ajari baca tulis," ungkap Muhlis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline