Lihat ke Halaman Asli

Pulang

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pulang, sayang

Sudah kulabuhkan cintaku ini

Kurindu pelukmu yang selalu membuatku jatuh cinta

Aku disini menunggumu, sayang

Selendang ungu jadi teman cemasku

Membalut bahu yang rapuh tanpamu

Menunggu menantimu

Apa kau disana menggenggamku seerat aku menggenggammu di tanganku?

Apa kau disana memelukku sedekap aku memelukmu di hatiku?

Disini senja segera datang menarikku keluar

Engkau masih disana, kita dikurung waktu

Cemas jadi sasaranku jika tak segera pulang

Kita pernah rindukan suasana

Merayu menggoda memanja

Samakah engkau yang aku pikirkan?

Sepi menggerayangi siang dan malamku

Angin meraba dengan lembut

Meliuk diantaraku

Kurasakan senyummu menggantung di sudut awan

Pulang, sayang. Aku sendiri merindu dalam sepi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline