Lihat ke Halaman Asli

I-Con di Nissan Juke (Teori dan Praktek)

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

I-Con di mobil yang kami kendarai

[caption id="" align="aligncenter" width="198" caption="I-Con di mobil yang kami kendarai"][/caption] I-Con (ICS = Integrated Control System) di mobil Nissan Juke ini adalah satu bentuk pengaturan untuk mengendalikan fitur-fitur yang terpasang di mobil Nissan Juke ini yang disesuaikan dengan dua menu utama yaitu Climate dan D-Mode. Tetapi yang saya ketahui bahwa setiap tombol di Nissan Juke ini disesuaikan dengan fungsinya masing-masing dan saling berhubungan. contohnya adalah Jika kita tekan tombol Normal, Sport dan Eco tapi tidak menekan tombol Start / Stop Engine (khusus type 1.5 CVT RX) maka tidak ada pengaruhnya. I-Con disini hanya mengatur pendingin udara dan pengaturan akselerasi mesin secara otomatis. Selain tersebut diatas maka tombol-tombolnya disediakan seperti mobil lainnya. [caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="Beberapa model layar I-Con"]

Beberapa model layar I-Con

[/caption] Untuk mengetahui lebih jauh tentang menu pada I-Con ini akan dibahas satu persatu yaitu: [caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Contoh tampilan Menu climate"]

Contoh tampilan Menu climate

[/caption] 1.  Menu Climate. Menu climate disini berfungsi untuk mengatur Pendingin udara di dalam mobil, tampilan standard sebelum kita tekan tombol climate ini adalah tampilan yang kita pilih untuk Normal / Sport / Eco. Jika kita tekan tombol climate maka layar dan tombol di sekelilingnya akan berubah menjadi ikon pengaturan AC. selain Nissan Juke ini mobil yang memakai mode cliamte ini adalah Nissan Murano type VQ35DE.  Pada pengaturan climate ini fungsi dan cara mengatur AC pun sepertinya sama dengan mobil-mobil lainnya seperti pengaturan temperatur udara, kekuatan hembusan kipas, atau pembagian udara. dan untuk tampilan A/C berada paling bawah jika tidak berada pada menu pilihan climate, tampilannya yang dapat terlihat adalah suhu ruangan didalam mobil yang menampilkan derajat Celcius disampingnya tampilan apakah pendingin udara aktif atau tidak. Jika tidak aktif maka A/C tidak akan tampil begitu juga dengan tampilan Auto-nya, tetapi jika aktif maka akan ditampilkan A/C dan tampilan Auto. Tampilan Auto adalah dimana pengaturan secara otomatis oleh mesin pendingin udara tetapi jika tidak menginginkan auto kita dapat mengatur pada mode climate tadi sesuai dengan keinginan kita. [caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Tampilan D-Mode"]

Tampilan D-Mode

[/caption] 2. Menu D-Mode. D-Mode dimaksud adalah Driving Mode yang artinya Cara / Gaya berkendara, saat D-Mode ini diaktifkan maka layar akan menampilkan menu pilihan gaya sebelumnya dan lewat fitur ini kita dapat memilih cara berkendara yang kita inginkan. Di sebelah kiri layar terdapat tiga tombol yakni Normal, Sport dan Eco (Ekonomis). Ketiga tombol yang disebutkan tadi dapat mengatur empat hal yaitu: tingkat pengaturan mesin, pengaturan CVT, bobot dari setir, dan kerja kompresor AC. [caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Tampilan saat mode Eco"]

Tampilan saat mode Eco

[/caption] Sedangkan di mode ECO (bisa disebut Ekonomis)  adalah mode dimana pengaturan mesin dan pengaturan lainnya dibuat seminimal mungkin sehingga selain dapat mengehmat BBM juga menghemat tenaga listrik. Selain itu juga pendingin udara akan bekerja seminimal mungkin. Disini saya mengalami keheranan kenapa urutan dari tombol tersebut tidak beraturan? Padahal pemahaman saya  jika saja tombol tersebut dibuat beraturan dimulai Eco, Normal kemudian Sport dapat memudahkan pengguna yaitu jika mesin dinyalakan maka otomatis akan berjalan pada mode Eco ini. Kenapa harus mode Eco ini menjadi standard? Karena mesin seharusnya berjalan pada tingkat minimal dahulu untuk dapat bekerja secara normal sehingga mesin mendapatkan tenaga / panas yang cukup untuk bekerja. Tetapi apalah daya saya bukanlah perancang sistem tersebut. Oh ya saya menemukan informasi menarik bahwa "Untuk Juke angkatan awal, kebanyakan mengalami Listrik Statis. Lalu sering terjadi gejala "ndut-ndut" pada RPM dan kecepatan rendah. Ini adalah Engine Brake. Jika merasa terganggu, bisa melakukan pemasangan Pivot Throttle Controller / Minta "BERES" Nissan untuk melakukan setting ulang" info tersebut saya temukan disini. [caption id="" align="aligncenter" width="670" caption="Mode Nornal"]

Mode Nornal

[/caption] Disaat tombol NORMAL ditekan maka semua komponen tersebut diatur dalam tingkat normal, pada mode ini pengaturan mesin dan lainnya ditujukan untuk pengendaraan sehari-hari dengan cara menyetir biasa. Mode Normal ini ditujukan untuk perjalanan biasa istilahnya kecepatan rata-rata dan termasuk juga jika ingin melesat cepat sekali-kali untuk mendahului kendaraan lain. [caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Sport Mode"]

Sport Mode

[/caption] Sedangkan jika kita memilih dengan mode SPORT maka pengaturan mesin dan transmisi CVT berubah ke tingkat tertinggi ini disebabkan mode ini dikhususkan untuk balapan atau berada di jalan tol yang minimum kecepatan 70 KM/jam. Pada pertengahan jalan saat menuju ke Sentul City pengemudi mobil kami mengaktifkan mode ini yang hasilnya memang mesin bekerja secara maksimal. Pada mode ini pun setir akan terasa jadi berat agar tidak terjadi penyimpangan jalur secara tiba-tiba yang akan mengakibatkan tabrakan. Kenapa setir dibuat berat? Setir dibuat berat karena selain pengemudi fokus ke jalan raya juga menghindari gangguan-gangguan lain sehingga diharuskan ekstra tenaga yang cukup untuk mengemudikan pada mode ini. semua komponen bekerja dalam usaha yang lebih ringan. Tujuan utama dari mode ini adalah efisiensi bbm sebaik mungkin. Selain tombol disamping kiri layar terdapat juga tombol berjumlah tiga yaitu: Setup, Drive Info, dan Eco Info. Ketiga tombol ini mirip atau sama dengan pengaturan berbagai fitur di mobil-mobil modern lainnya. Pada tombol menu Setup terdapat pengaturan seperti bahasa yang dipakai, pengaturan intensitas cahaya layar, pengaturan jam, dan lainnya. Sedangkan tombol Drive Info adalah tombol untuk menampilkan / memperlihatkan waktu tempuh perjalanan kita, jarak tempuh dan kecepatan aktual. Tombol yang terakhir adalah tombol Eco Info dimana layar tersebut menampilkan grafik konsumsi bbm rata-rata. dari grafik tersebut kita dapat mengoptimalkan cara berkendara agar dapat mencapai efisiensi yang baik. Oh ya untuk para pengguna di Jakarta menurut pemakai Juke lebih baik digunakan mode Eco karena akan lebih irit BBM daripada mode Normal. dan untuk informasi juga pada saat ngebut tidak disarankan untuk pada mode Eco karena akan semakin boros BBM-nya disebabkan mode eco ini dikhususkan untuk 1-40 KM/jam sedangkan mode normal 40 - 100 KM/jam dan mode sport adalah diatas 100 KM/jam. Ada panggilan baru di kaskus untuk pemilik Nissan Juke yaitu Jukers.. dan terinspirasi dari photo-photo dengan pemilik Juke kemarin jika dipoto maka kami bersorak "JUUUUUUUUUUUUUKKKKKKKK" WKWKWKWKWKW..... https://www.facebook.com/tigor.agustinus.simanjuntak.hkbp/posts/4679375792869 https://twitter.com/igorsimanjuntak/status/260971587791122432




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline