Lihat ke Halaman Asli

AKHMAD FAUZI

TERVERIFIKASI

Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

Baron

Diperbarui: 3 Oktober 2016   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar : hellenicaworld.com

 (Puisi akhmad fauzi)

 Jidat lapang dagu lancip
 Corat-coret menu pagi sup kaki
 manusia, telanjang nilai harga jiwa
 tak jauh seukuran jengkal tanah kubur diri

 Nyonya besar merenda kekosongan
 Waktu manja meniti garis menua
 Sang Baron melepas kacamata kasih tega
 melahap perempuan muda rumput segar
 Menumpuk bersama timbunan harta waris purba
 di gudang serakah

 Nyonya manja, terdiam dalam kebesaran, mematung
 Hilang nyawa, lunglai di atas kursi
 Goyang kelembutan yang tercekik tali
 Kekebasan sang pejantan 

 Kertonegoro, 3 Oktober 2016
 Salam,

 Akhmad Fauzi 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline