Lihat ke Halaman Asli

AKHMAD FAUZI

TERVERIFIKASI

Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

[RINDU] Dramatika Sang Motivator - Rindu Tragedi

Diperbarui: 9 September 2016   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar : nursyahlan.mywapblog.com

 (Puisi akhmad fauzi)

 Sentuh malam ini dengan membangun ketelanjangan
 Raga remuk semu
 Dingin, beku gairah
 Membiar emosi lepas rindu air mata
 Kata, selayaknya engkau cincang di awan

 Bercumbulah,
 tutup setiap jengkal kenikmatan dengan menghitung
 akhir kadaluarsa makna
 Beng beng!

 Meleleh gumpalan otak rancu, genang bilik hampa
 Akhir malam ditentukan
 Malam malam yang semakin panjang
 Menyetubuhi tragedi
 ...

 Tragedi tak ubahnya dramaturgi manusia bumi agar tersadari jika Tuhan tidak pernah jauh dari sisi ramah hati manusia

 Menyetubuhi tragedi lebih terbaca sebagai lintas kepastian atas motivasi yang dilakukan

 Menjawab dengan air mata, Tuhan sedang hadir menemani sedih hati meratapi tragedi

 Kertonegoro, 8 September 2016
 Salam,

 Akhmad Fauzi 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline