Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
[caption caption="bir"][/caption]
Makanya kok sebegitu semangatnya. Lha wong tiap kali rapat koordinasi minumannya BIR.
Bagaimana nggak marah, lha untuk saya saja, hampir duapuluh tahun koar-koar di kelas dan di luar kelas kalau alkohol itu membahayakan kejernihan berpkir. mengendorkan syaraf-syaraf otak, akhirnya memanggil itu yang namanya MALAS.
Muspro, sia-sia, ngga akan ada hasilnya lah semua tempaan para guru dan orang tua kalo begini.
Saya harus marah
Makanya, perda tentang minuman berakohol dicabuti! Makanya, agama, Tuhan, dan nilai-nilai etik tidak disuka.
Semoga kemarahan saya ini tidak menjadi ciut mata menatap kebesaran ini bangsa.