Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.
FOLLOW
[caption caption="dilarang lurus"][/caption]
(puisi akhmad fauzi)
Menjelajahi malam
menguak mimpi, muara
absolutisme angan-angan
Menyapa pagi
gemulai hati
sebiru hasrat, usai
menikmat gemerlap malam
Menginjak siang
teruji kekar jiwa
menatap bujuk hampa
Senja datang
awal memulai rasa
dari pintu mana untuk menuju peintu apa
lautan makna terhisap sempurna
Kertonegoro, 9 April 2016
Salam,
Akhmad Fauzi
Ilustrasi : pesanstiker.com
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?