Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.
dari ; Kubangan yang ditinggal angsa-angsa, hanya tersisa lumpur kering sebangsa jelaga Udara yang tak murni lagi, bak menghirup fitnah-fitnah omong kosong, ego belaka Pertiwi yang telah menjadi basis-basis amarah kuasa segelintir raut pemuja pesta dunia Pengibar bendera cukong-cukong, antek-antek, pengidola-pengidola, penjual bangsa Penyulut keretakan, penggerogot kemakmuran Nurani yang terhimpit sandera-sandera hilang percaya
Hallo Bung Rebut kembali Wajah negeri, sang legenda pemilik sejuta peri