[caption caption="logo rumpues"][/caption]
Minggu ketiga : terinspirasi dari lagu
...
Bukan lantaran kerjaan brutal
Ujungnya daging harus dipenggal
...
(Lirik lagu sunatan massal - Iwan Fals)
Yah, panen deh si bapak Mantri. Fulus, fulus, fulus...! Pucuk-pucuk daging dipenggal dengan ramah. Bukan lantaran sadis tapi bagian iktikad dan ikhtiar untuk lebih mensyar'ikan manusia agar dewasa dalam beragama.
Kalau di desaku namanya si tukang calak. Ditakuti Anak-anak seusia belasan tahun. Jika pada musimnya, seharian profesi ini tidak bisa pulang ke rumah. Dengan berbekal alat medis sederhana, rumah per rumah didatangi setelah sebelumnya membuat janji.
Jerit tangis yang kadang kala keluar dari mulut-mulut mungil lelaki kecil menjadi penyempurna kepuasaan seorang bapak. Sore diadakan syukuran, bukti dari segala hal niatan, termasuk pengharapan, dan rasa syukur atas suksesnya sunatan. Atas keberhasilan kerja si tukang calak, pak Mantri.