Lihat ke Halaman Asli

AKHMAD FAUZI

TERVERIFIKASI

Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

[HUT RTC] Sunatan Masal

Diperbarui: 18 Maret 2016   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="logo rumpues"][/caption] 

 

 Minggu ketiga : terinspirasi dari lagu

...

Bukan lantaran kerjaan brutal

Ujungnya daging harus dipenggal

 ...

(Lirik lagu sunatan massal - Iwan Fals)

Yah, panen deh si bapak Mantri. Fulus, fulus, fulus...! Pucuk-pucuk daging dipenggal dengan ramah. Bukan lantaran sadis tapi bagian iktikad dan ikhtiar untuk lebih mensyar'ikan manusia agar dewasa dalam beragama. 

Kalau di desaku namanya si tukang calak. Ditakuti Anak-anak seusia belasan tahun. Jika pada musimnya, seharian profesi ini tidak bisa pulang ke rumah. Dengan berbekal alat medis sederhana, rumah per rumah didatangi setelah sebelumnya membuat janji. 

Jerit tangis yang kadang kala keluar dari mulut-mulut mungil lelaki kecil menjadi penyempurna kepuasaan seorang bapak. Sore diadakan syukuran, bukti dari segala hal niatan, termasuk pengharapan, dan rasa syukur atas suksesnya sunatan. Atas keberhasilan kerja si tukang calak, pak Mantri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline