Lihat ke Halaman Asli

AKHMAD FAUZI

TERVERIFIKASI

Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

Lintang

Diperbarui: 23 Februari 2016   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="lintang"][/caption]

(Puisi akhmad fauzi)

Aku merindumu di sepanjang nadi darah, sepanjang cara, sepanjang kata, sepanjang malam mimpi hilang, sepanjang gelisah menggenggam janji, sepanjang takdir lorong tak bertepi.

Aku menjemputmu tanpa batas antara. Di ranah wibawa suci yang menari-nari sepi. Di lubuk untaian hasrat membagi rasa. Di tanya-tanya para bidadari menebar bunga lestari makna tatap mata. Di seberang jauh huma-huma dengus hati manusia. Di riuhnya langkah sisakan jejak-jejak rapuh jiwa

Aku menunggu di balik tabir riwayat cerita
Menjelang petang
Lupa melupa walau deras butiran air mata

Lintang membisu, syak
Seakan tak kan pernah percaya

 

Kertonegoro, 23 Pebruari 2016
Salam,

Akhmad Fauzi

 

Ilustrasi : id.aliexpres.com

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline