(Puisi akhmad fauzi)
...
Jiwa-jiwa yang terlahir dari dinamika sundul marwah
Merangkak menelusuri topeng-topeng berserakan
Dari suatu peradaban tanpa judul kebenaran
Mengendus batas-batas nilai laguna masa
Telusur jiwa anak manusia itu telah menciptakan labirin
Tak lagi bertepi, pintu setebal gelisah
Menggurita mengacak-acak
Menggonggong menendang-nendang
Hamil ibu tua meronta, memanggil siapa sang ayah
Janin-janin menggelepar, hilang plasenta sayang
Diri semakin sunyi
Detak jaman menuduh masa silam
Yang hancur berkeping ditelan kebencian
Hilang Diri hilang angka-angka
Hilang angka-angka hilang gairah
Hilang gairah hilang bentuk rupa
Hilang pula nilai rasa
Hilang ibu yang menyusui
Hilang para kasih sayang
Hilang tanpa merasa kehilangan
Hilang Diri hilang peradaban
Bertumbuh satwa akhir jaman
Berkeliar kelindan
Kertonegoro, 10 Januari 2016
Salam,
Ilustrasi : www.tahupedia.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H