Lihat ke Halaman Asli

AKHMAD FAUZI

TERVERIFIKASI

Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

Mantra Gayatri 

Diperbarui: 17 Oktober 2015   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


 Persembahan nafas kerinduan yang engkau hembuskan dibalik tirai kesepahaman, mengingatkanku pada selembar daun yang basah oleh embun 
Pagi menyongsong asah usai mimpi bercumbu gairah wajah 
Aku mengerang bimbang atas waktu yang memanggil  
Takdir membuka tabir 

Bersimpuh menatap gersang wajah juwita memaksa halusinasi berjibaku menahan bongkahan permata biru 
Bersila menyusun kata yang sempat tercecer membanjiri persimpangan langkah 

Gayatri, dimana engkau sembunyi?  
Mantra menghujam sukma 

Jangan pernah berlari selagi membawa duri 
Mencabutnya terasa pedih 

Karena duri itu adalah goresan rasa yang pernah engkau pinta
Tusuk sedalam yang engkau mau dihamparan busa-busa kasih 
Buah dari perjalanan panjang derai tangis kita

Masihkah engkau ingin pergi
...

 

Kertonegoro, 17 Oktober 2015
Salam,

Akhmad Fauzi

 

Ilustrasi : koran.tempo.com 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline