Lihat ke Halaman Asli

AKHMAD FAUZI

TERVERIFIKASI

Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

Puisi Muda

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Muda
(puisi akhmad fauzi)


Aku ingin menulis puisi cinta
Seperti mereka yang belasan tua, usia
Menyanjung dan meminta
Mengiba dan memuja

Menyelipkan seuntai mawar
Di antara telinga dan pipi memerah
Atau berlutut menengadah tatap tajam
Menikmati ketersipuan kekasih sejuta impian

Aku ingin merasakan gairah asmara semuda darah
Melantunkan rindu, terbuai rentetan rayu nan mendayu
Menemani hari-hari, sembari membangun cemburu dan sakit hati

Aku tulis puisi jeritan hati, sembari berlari-lari menyibak keluguan diri
Aku lambungkan jelajah obsesi, menerkam mata elang yang ingin rebut kekasih
Aku telusur setiap lekuk wajah, menimang resah, menjulur tangan tergenggam mesra

Aku menulis puisi muda
Untuk menemani tua rasa
.....

Kertonegoro, 27 Maret 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline