Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
14256507911743174128
Rindu lirih suara, beradu tatap bening mata Rindu kerling, ketika lipatan bibir gemetar basah Rindu, tatkala bahu tersandar tetes-tetes asmara Rindu tak terperi, dari hati menggenang sepi
Peri sahabat mimpi, merayap hamba lembut sapa lelana Peri teman senja, berbagi iris buih-buih cita sahaja Peri taman kasmaran, puja bahtera mahardika Peri setangkai bahagia, di rimba gelisah
Peri, peri perinduku Aku pun rapuh Dan engkau lumpuh!
*sebaiknya semakin sedikit yang harus diketahui, karena itulah seni mencipta keindahan...