Lihat ke Halaman Asli

Umi Fadilah

Social Media Spesialist

Transformasi Robotika: Jejak Deep Learning dalam Perkembangan Robot

Diperbarui: 22 November 2023   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Verihubs.com

Perkembangan teknologi dalam beberapa dekade terakhir telah memberikan dampak signifikan pada berbagai bidang, termasuk robotika. Salah satu kemajuan teknologi yang paling menonjol adalah pengembangan deep learning. Deep learning, yang merupakan cabang dari kecerdasan buatan (AI), telah membuka pintu bagi kemungkinan baru dalam mendesain dan meningkatkan kinerja robot. Artikel ini akan membahas penerapan teknologi deep learning dalam perkembangan robotika, menyoroti konsep dasar, perkembangan terkini, dan dampaknya pada berbagai aspek kehidupan. 

Konsep Dasar Teknologi Deep Learning: 

Deep learning adalah teknologi kecerdasan buatan yang meniru cara kerja otak manusia. Model deep learning terdiri dari jaringan saraf tiruan yang memiliki kemampuan untuk belajar secara mandiri dari data yang diberikan. Ini berbeda dengan pendekatan konvensional yang memerlukan pemrograman manual untuk menentukan perilaku robot. Dengan deep learning, robot dapat belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya, menghasilkan respons yang lebih canggih dan kontekstual. 

Penerapan Deep Learning dalam Robotika:

1. Penglihatan Komputer:

Salah satu aspek utama dalam robotika adalah kemampuan untuk melihat dan memahami lingkungan sekitarnya. Penerapan deep learning dalam penglihatan komputer memungkinkan robot untuk mengenali objek, manusia, dan bahkan menginterpretasi emosi dari ekspresi wajah. Hal ini memungkinkan robot untuk berinteraksi lebih alami dengan manusia dan mengoptimalkan tugas tertentu.

2. Navigasi dan Pemetaan:
Deep learning juga digunakan dalam mengembangkan sistem navigasi robot. Robot dilengkapi dengan kemampuan untuk memahami peta lingkungan mereka, mengidentifikasi rute terbaik, dan menghindari hambatan. Ini penting dalam pengembangan robot yang dapat beroperasi di lingkungan yang kompleks dan berubah-ubah.

3. Robot Kolaboratif:
Dalam lingkungan produksi, robot kolaboratif semakin umum digunakan. Penerapan deep learning memungkinkan robot untuk bekerja bersama dengan manusia, mengenali gerakan dan perilaku manusia untuk menghindari tabrakan atau kecelakaan. Hal ini meningkatkan efisiensi produksi dan keamanan kerja.

4. Pengolahan Bahasa Alami:
Robot yang dilengkapi dengan kemampuan pemrosesan bahasa alami dapat berinteraksi dengan manusia menggunakan bahasa sehari-hari. Deep learning memungkinkan robot untuk memahami dan merespons perintah atau pertanyaan secara lebih alami, meningkatkan pengalaman pengguna.

Sumber: Portonews.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline