Lihat ke Halaman Asli

Tiffani Anggi

MAHASISWA/UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

Perbedaan Content Planner dan Content Writer

Diperbarui: 9 Mei 2023   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Perencana Konten dan Penulis Konten: 

Bagaimana Mereka Bekerja Sama Dalam dunia pemasaran digital, konten adalah raja. Konten berkualitas tinggi dapat menarik pelanggan baru, mempertahankan yang sudah ada, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan. Namun, menghasilkan konten yang efektif memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang cermat. Di sinilah peran perencana konten dan penulis konten. Perencana konten bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi konten yang sejalan dengan tujuan pemasaran perusahaan secara keseluruhan. Ini melibatkan penelitian audiens target, mengidentifikasi kata kunci, dan menentukan jenis konten yang akan beresonansi dengan mereka. Perencana konten juga harus menetapkan jadwal penerbitan dan memastikan bahwa semua konten dioptimalkan untuk mesin pencari dan platform media sosial. Setelah perencana konten mengembangkan strategi, penulis konten dapat mulai membuat konten yang sebenarnya. Tugas seorang penulis konten adalah membuat konten yang menarik dan informatif yang memenuhi standar yang ditetapkan oleh perencana konten. Ini dapat mencakup posting blog, pembaruan media sosial, buletin email, dan banyak lagi. Seorang penulis konten juga harus memastikan bahwa semua konten bebas dari kesalahan dan mematuhi pedoman suara dan gaya merek perusahaan. Meskipun peran perencana konten dan penulis konten tampak berbeda, keduanya saling bergantung. Perencana konten memberikan arahan dan struktur untuk penulis konten, sementara penulis konten menjalankan rencana dengan salinan yang menarik. Komunikasi antara keduanya sangat penting untuk memastikan bahwa konten yang dihasilkan memenuhi tujuan pemasaran perusahaan. Ada beberapa alat yang tersedia untuk membantu perencana konten dan penulis konten dalam pekerjaan mereka. Sistem manajemen konten, seperti WordPress dan HubSpot, dapat membantu mengatur dan menerbitkan konten. Alat penelitian kata kunci, seperti Ahrefs dan SEMrush, dapat membantu mengidentifikasi kata kunci yang paling relevan untuk ditargetkan. Alat kolaborasi, seperti Trello dan Asana, dapat memfasilitasi komunikasi antara perencana konten dan penulis. Kesimpulannya, perencanaan konten dan penulisan konten adalah dua komponen penting dari strategi pemasaran digital yang sukses. Perencana konten bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi konten yang sejalan dengan tujuan pemasaran perusahaan, sementara penulis konten membuat konten yang menarik dan informatif yang memenuhi tujuan tersebut. Dengan bekerja sama dan memanfaatkan alat yang tepat, perencana konten dan penulis dapat menghasilkan konten efektif yang mendorong keterlibatan dan penjualan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline