Lihat ke Halaman Asli

Tifara Kalila Aisya Soesanto

Mahasiswa Program Studi Televisi dan Film Universitas Jember

Sense of Place dalam Ekonomi Kreatif: Keindahan dan Kearifan Lokal Kawah Ijen, Banyuwangi

Diperbarui: 22 November 2024   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kawah Ijen, yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, adalah salah satu tujuan wisata alam paling menakjubkan di Indonesia. Dikenal karena keindahan alamnya yang menawan, termasuk danau kawah berwarna hijau toska dan fenomena unik api biru, Kawah Ijen menarik perhatian wisatawan tidak hanya karena pemandangannya, tetapi juga karena kearifan lokal yang ada di dalamnya. Sense of place atau rasa tempat di Kawah Ijen sangat kuat dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi kreatif di daerah tersebut. Artikel ini akan membahas bagaimana keindahan alam dan kearifan lokal Kawah Ijen menciptakan rasa tempat yang mendalam serta dampaknya terhadap ekonomi kreatif masyarakat setempat.

Keindahan Alam Kawah Ijen

Kawah Ijen merupakan salah satu kawah vulkanik terbesar di dunia dengan danau asam yang sangat luas. Warna hijau toska dari danau ini menciptakan pemandangan yang menakjubkan, terutama saat matahari terbit. Fenomena api biru yang muncul akibat pembakaran gas belerang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Keindahan alam ini tidak hanya memberikan pengalaman visual yang luar biasa tetapi juga menciptakan keterhubungan emosional antara pengunjung dengan lingkungan.Pemandangan spektakuler ini sering kali menjadi latar belakang bagi banyak aktivitas fotografi. Banyak fotografer, baik amatir maupun profesional, datang untuk mengabadikan keindahan Kawah Ijen, terutama saat matahari terbit. Momen ini tidak hanya menjadi pengalaman pribadi tetapi juga menghasilkan karya seni yang dapat dibagikan kepada orang lain, sehingga memperkuat rasa tempat di kalangan pengunjung.

Kearifan Lokal dan Tradisi Masyarakat

Rasa tempat di Kawah Ijen juga dipengaruhi oleh kearifan lokal dan tradisi masyarakat sekitar. Masyarakat di sekitar Kawah Ijen memiliki hubungan erat dengan alam dan menganggap kawasan ini sebagai bagian dari identitas mereka. Para penambang belerang yang bekerja di area tersebut telah menjalani tradisi turun-temurun, mengandalkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.Kearifan lokal masyarakat terlihat dalam cara mereka menjaga lingkungan dan menghormati alam. Ritual-ritual tertentu sering dilakukan untuk menghormati kekuatan alam dan meminta perlindungan saat mereka melakukan aktivitas di sekitar kawah. Hal ini menciptakan rasa hormat terhadap lingkungan serta kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Interaksi Sosial dan Ekonomi Kreatif

Kawah Ijen memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi kreatif di Banyuwangi. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang untuk menyaksikan keindahan alamnya, banyak pelaku usaha kecil memanfaatkan kesempatan ini untuk menawarkan produk dan layanan mereka. Beberapa aspek ekonomi kreatif yang berkembang di Kawah Ijen meliputi:

  1. Jasa Pemanduan: Banyak penduduk setempat bekerja sebagai pemandu wisata, membantu pengunjung menjelajahi jalur pendakian dengan aman. Mereka tidak hanya mendapatkan penghasilan dari jasa pemanduan tetapi juga berbagi pengetahuan tentang budaya dan lingkungan sekitar.
  2. Kuliner Lokal: Di area sekitar pintu masuk Kawah Ijen, terdapat berbagai warung makan yang menawarkan kuliner khas Banyuwangi. Wisatawan dapat menikmati makanan lokal sambil bersantai setelah pendakian.
  3. Kerajinan Tangan: Masyarakat lokal juga memproduksi kerajinan tangan yang dijual kepada wisatawan sebagai oleh-oleh. Produk-produk ini sering kali terinspirasi oleh budaya lokal dan keindahan alam Kawah Ijen.
  4. Perhotelan: Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, sektor perhotelan di Banyuwangi juga berkembang pesat. Banyak hotel dan penginapan dibangun untuk memenuhi kebutuhan akomodasi para pelancong.

Pelestarian Lingkungan dan Budaya

Sense of place di Kawah Ijen juga berhubungan erat dengan upaya pelestarian lingkungan dan budaya. Masyarakat setempat memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai sumber kehidupan mereka. Melalui berbagai inisiatif konservasi, mereka berusaha melindungi ekosistem kawah dari kerusakan akibat aktivitas manusia.Pemerintah daerah turut mendukung pelestarian tradisi ini melalui promosi pariwisata budaya. Festival-festival yang diselenggarakan seiring dengan tradisi lokal menarik perhatian banyak orang dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.

Tantangan dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif

Meskipun Kawah Ijen menawarkan banyak peluang bagi pengembangan ekonomi kreatif, tantangan tetap ada. Salah satu tantangan utama adalah dampak lingkungan dari aktivitas penambangan belerang yang dilakukan secara tradisional. Jika tidak dikelola dengan baik, aktivitas ini dapat merusak ekosistem lokal serta kesehatan masyarakat.Selain itu, perubahan iklim juga dapat mempengaruhi hasil tangkapan ikan nelayan serta keberlangsungan hidup masyarakat sekitar. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam mengembangkan strategi keberlanjutan yang dapat menjaga keseimbangan antara pariwisata dan pelestarian lingkungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline