Lihat ke Halaman Asli

Tifany Lim

universitas atma jaya yogyakarta

Media Digital Muda Jika Harus Dibandingkan dengan Media Analog Tua

Diperbarui: 8 September 2020   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: 99designs.com

Menulis di media digital kian mudah. Dengan menuliskan di akun sosial pribadimu sudah merupakan tulisan yang dikonsumsi publik dan menjadi informasi bagi orang lain. Media digital berbeda dari apa yang dibayangkan sebelumnya pada media analog.

Jika sebelumnya kamu membaca informasi terarah dari kanan ke kiri, Maka di media digital kita tidak akan mengenal struktur hierarki tersebut lagi. Hal tersebut dikarenakan adanya hypertext yang menghubungkan bacaan kita pada dokumen lain untuk informasi lebih lanjut. 

Jika sebelumnya kamu tidak dapat berinteraksi atau sulit menyampaikan komentar atas tulisan yang kamu baca di media analog, maka sekarang kamu tidak hanya membaca informasi tersebut, melainkan kamu dapat langsung memberikan komentar kepada penulis pada kolom yang tersedia di gadgetmu. 

Media digital memungkinkan kita mendapat dan berbagi informasi secara cepat dan lebih luas. Kita tidak akan terbatas oleh jarak secara geografi, kita dapat menggapai kedekatan dengan orang lain yang memiliki minat atau ketertarikan yang sama dengan kita dengan jarak sejauh apapun. 

Menurut Brian Carroll dalam bukunya yang berjudul "Writing for Digital Media", 90% konten yang diproduksi di media digital manapun merupakan konten yang biasa-biasa saja bahkan berkualitas buruk. Hal tersebut dikarenakan akses menjadi penulis di media digital sangat mudah dan bisa dilakukan kapan saja dimana saja. Masyarakat kian mendambakan informasi yang terkini saat itu juga, mereka butuh sesuatu yang masih segar. 

Kondisi ini mendesak media analog yang menyiarkan atau mencetak berita mulai beralih memperluas medianya dalam bidang media digital. 

sumber: helmantaofani.com

Hal buruk yang masih bebas berkeliaran di media digital salah satunya adalah kredibilitas. Kredibilitas penulis media digital yang sangat mudah dilakukan oleh siapapun menjadi pertanyaan. Berbeda dari media analog yang memang dituliskan oleh jurnalis yang telah belajar dalam dunia tersebut selama bertahun-tahun. 

Menurut Brian Carroll (2010), kredibilitas media digital setidaknya dapat terukur dari beberapa hal berikut:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline