Lihat ke Halaman Asli

Negeri yang Hilang

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mata-mata kecil berkedip, melirik...

menatap lalu terpejam oleh lelah...

kuping-kuping kecil menerka sayup suara, bingung...

lantang tergiang lalu tuli oleh janji...

jari-jari kecil gemulai melambai, menjabat erat...

bertepuk tangan lalu membeku oleh ketukan palu...

kaki-kaki kecil tertatih, tegap berdiri...

berlari lalu lunglai oleh gemuruh dengki...

bibir-bibir kecil menggumam, mengulum senyum...

tertawa lalu bisu oleh pemuja nafsu...

wahai diri yang bergelar penguasa...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline