Lihat ke Halaman Asli

Sok, Bersyukur Mumpung Masih Sehat

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"kesehatan adalah harta yang paling berharga"

pernyataan itu adalah salah satu nasihat yang paling saya setujui seumur hidup. selama 19 tahun dikasih kepercayaan menjadi penduduk bumi ini, saya memang merasa bahwa yang namanya sakit itu menguras banyak hal. uang, sudah pasti. waktu, apalagi. pikiran, emang iya (apalagi untuk orang tua saya).

sewaktu saya balita-masuk SD, saya termasuk yang sakit-sakitan. kehujanan, sakit. makan ga teratur, sakit. kebanyakan minum/makan es, sakit. yaaa memang sih tipikal penyebab anak kecil sakit. tapi, saya sewktu itu sampai pada titik kebosanan. bosan demam, bosan bertemu dokter yang sama, bosan minum puyer pahit, dan bosan bolos sekolah. kalau diingat-ingat, berarti saya terhitung sering dinyatakan jatuh sakit. sampai akhirnya saya terkena tipes. segala yang saya makan ataupun minum, keluar lagi. hmmh

semenjak masuk SMP, saya jarang sakit. absensi saya rajin, kecuali izin untuk pergi ke luar kota ataupun keperluan lain. mungkin karena jarak antara rumah dengan SMP waktu itu lumayan jauh, jadi saya terbiasa dengan terkena debu jalan, berinteraksi dengan lebih banyak orang, dan lainnya. ohya, pas SMP ini saya jadi suka hujan-hujanan. yang pasti, ketika teman2 bawa payung dikala musim hujan, saya memilih tidak bawa sama sekali. memang beberapa kali hujan2an tu menyebabkan saya terkena flu. namun, akhirnya, saya juga seolah-olah terbiasa terkena flu.

pada masa SMA, saya masih suka hujan.hehe. flu atau demam seperti itu, saya juga sudah tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang mengganggu. sampai2 orangtua saya yang mencekoki saya obat kalau saya terdengar batuk2 ataupun bersin2. tapi, saya jadi rentan terkena sakit perut. entah itu maag, atau apa. memang,sih. pada saat SMA saya jadi terbiasa memulai pelajaran tanpa sarapan. baru makan pada jam istirahat pukul 10.00. apalagi soal organisasi, yang seperti itu. dibandingkan pas SMP, saya jadi lebih banyak beraktivitas. jajanan dikantin pun, kalau tidak yang digoreng, selalu mi instan. walaupun saya tidak kurus dan sepertinya susah untuk kurus, masalah pencernaan jadi agak mengganggu juga selama SMA.

sekarang, zaman kuliah, sekalin flu, batuk, tipes, maag, dan berbagai gangguan kesehatan lain yang menimpa saya di waktu yang lalu, saya sempat menderita penyakit lain. pada saat libur setelah uas semester 1, saya menderita radang lambung. rasanya pusing, mual, dan sakit sekali perut tuh. dokternya saja sampai bilang, "ini kecapean kuliah kali..".uhm,. hehe. kecapean kuliah?

pada saat libur menjelang semester 3 pun, saya sakit sampai harus dijemput dikosan dini hri. saya menderita herpes zoster, yang membuat bagian leher sampai ke sebagian pipi berbintik merah dan rasanya sakit sekali dibagian yang ada bintik merahnya itu. juga ditambah demam dan meriang.apalagi waktu itu saya sedang menjadi panitia acara besar yang diselenggarakan oleh HIMA jurusan saya. dengan berat hati saya izin ke koordinator dan dibawa pulang oleh kakak dan dibawa ke ugd rumah sakit tidak lama sebelum adzan subuh berkumandang.

saya sadar, diantara momen2 sakit itu, ada saat dimana saya seolah-olah membiarkan diri saya jatuh sakit. kehujanan, makan tidak teratur (terutama kalau jadwal kuliah dari jam 7-jam 3 sore), dan stres. mungkin yang namanya hidung mampet,flu,radang yg seperti itu masih bisa dihandle, tapi tetap saja mengganggu hari-hari kita. so, kalau masih sehat, bersyukur dan jagalah kesehatan itu baik2 :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline