Lihat ke Halaman Asli

Berdiam Diri dan Berpikir

Diperbarui: 5 Agustus 2020   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

TS - Sebagai seorang Mahasiswa aktif, apakah saya bangga dengan ke'mahasiswa'an yang melekat di diri saya ini ?,tentu jawabannya iya dan tidak.

Bangga karena masih bisa di berikan kesempatan untuk belajar walaupun konotasi belajar itu bisa dimana saja bukan hanya di pendidikan formal,karena saya yakin masih banyak anak yang ingin jadi Mahasiswa tapi terhalang oleh faktor ekonomi serta jalan yang berliku dan masih banyak lagi.

Jikapun tidak,dan saya tidak akan bangga jika apa yang melekat dalam diri ini tidak memberikan suatu manfaat terhadap diri sendiri umumnya lingkungan yang ada di sekitar.

Memang itulah cara pandang saya dan cara pandang setiap orang berbeda-beda.

Selama ini berdiam diri karena kegiatan kuliah online,berdiam diri bukan berarti berhenti untuk berpikir,semua orang harus berpikir dan otak harus tetap jalan termasuk saya walau sedang asyik berdiam diri hehe supaya menghasilkan suatu ide maupun gagasan untuk di implementasikan dalam kehidupan,jika nantinya sudah bosen berdiam diri setidaknya kita ada bekal lah hasil dari berpikir selama berdiam diri hehe.

Berdiam diri itu baik untuk menenangkan jiwa dan raga tapi jangan lama-lama nanti terlena.

Berdiam diri terus berpikir lalu menuangkannya dalam sebuah tulisan mungkin akan lebih baik,karena pada dasarnya manusia adalah pelupa.

Jangan berdiam diri saja tapi juga harus berpikir,harus seimbang dan mengimbangi.*

Oleh : Tidar.S




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline