Lihat ke Halaman Asli

Pahlawan Gak Dikenal vs Belum Pahlawan Banget Tapi Sudah Sibuk Perkenalan

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat ini, pada saat negara ini seringkali dilanda masalah dari bencana sampai korupsi, kemiskinan sampai pada kemacetan mungkin banyak orang merindukan sosok seorang ‘pahlawan’. Pahlawan yang mungkin akan bisa mengatasi masalah besar, memerangi carut marut negeri, membersihkan koruptor atau memerangi teroris dan jasa besar lain yang jelas bukan mempimpin perang melawan penjajah seperti dulu kala. Pahlawan yang nantinya akan dikenang karena jasa jasanya kemudian dijadikan nama jalan, dipajang fotonya di buku buku sejarah dan menjadi model untuk visual uang kertas.

Saya bukan ahli politik, bukan pengamat negara dan bukan peramal yang bias member gambaran siapa pahlawan yang nantinya pantas dan layak menjadi pahlawan. Saya menulis ini karena tiba –tiba saya ingat istilah ‘pahlawan tak dikenal’. Pikiran saya yang tidak secerdas smartphone ini pun mendadak iseng berfikir mungkin pahlawan gak dikenal jaman dulu kurang beruntung karena tidak memakai strategi pencitraan seperti tokoh tokoh politik sekarang. Sekarang kan para tokoh politik dan pejuang pejuang bangsa sering keluar TV, diwawancarai, berdialog atau bahkan membuat iklan tentang apa yang mereka perjuangkan. Coba kalau para pahlawan gak dikenal ini dulu memakai strategi pencitraan pasti akan lebih seikit jumlahnya. Misalnya pada jaman kompeni mau berperang dengan kompeni membuat dulu kartu nama lalu disebar sebar pada sesama pejuang, nama : bla bla bla, profesi : pejuang , pasti akan dikenal, minimal banyak yang tahu, apalagi kalo memakai foto di kartu namanya (kalo gak foto ya lukisan lah..jaman dulu kan jarang kamera gak kayak sekarang, mau makan poto, mau tidur poto, lagi kencan poto eee sampai lagi mesra mesraan poto apalagi kalo lagi kerja bakti…kerjanya belum potonya udah seabrek diupload di mana mana….sambil dikasih status “lagi kerja bakti…kak”). Coba kalau dulu semua pejuang mau perang sama kompeni bikin dulu poster dan spanduk “ saya pejuang akanmenyerang kompeni pada hari sekian, tanggal sekian tahun sekian..nah mungkin saja spanduknya akan dibaca banyak orang dan sang pejuang bisa lebih dikenal.

Untung saja pikiran saya yang bodo itu tidak terjadi pada masa perjuangan dulu, coba kalo terjadi mungkin jadi pada males perang…karena mungkin saja karena pejuang yang bikin poster mau perang kebetulan ganteng dan menawan lalu gadis gadis nge fans, ee malah gak jadi perang, baru mau berangkat ditarik tarik sama fans fansnya “beb jangan…jangan perang ntar wajahnya kena tembak jadi nggak cakep bebb..” (jiaaahhh !!!!). Kalau tidak seperti itu eee lagi tembak tembakan dimintain tanda tangan sama fans…..berabe kan. Ya begitulah …memang para pahlawan tak dikenal berjuang tanpa pamrih dan tidak butuh publisitas, tidak butuh tenar meski harus mengorbankan nyawa (salut).

Maap ..saya mungkin lebai memberi gambaran, saya sangat menghormati para pahlawan kita, hanya saja saya ingin membandingkan pahlawan tak dikenal dengan mungkin ada mereka yang belum jadi pahlawan sudah memplokamirkan diri sebagai pahlawan.

Selamat berjuang bung !.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline