Lihat ke Halaman Asli

KNPB, Penimbul Kekerasan di Tanah Papua

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kalau kita melihat bentrok di Expo Waena pada tanggal 26 November 2013 yang lalu, jelas-jelas merupakan aksi brutal dan anarkis dari ulah Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan massanya. Jadi menurut saya kekerasan dan tindakan anarkis yang ada di Papua selalu dimotori oleh KNPB yang berakibat membawa korban sipil yang tidak berdosa.

 

Pada tanggal 8 Juni 2015 kemarin, aksi rusuhpun kembali terjadi di komplek perumahan Organda Padang Bulan, Distrik Abepura Kota Jayapura, sekitar Pkl. 14.00 WIT. Puluhan massa yang tergabung dalam kelompok KNPB melakukan aksi penyerangan brutal yang mengakibatkan 2 warga meninggal dunia, 4 lainnya luka-luka dan 1 orang dalam kondisi kritis,  korban meninggal Hendrik Lasamahu (Ketua RT 02 Organda) dan Simon Lukete (Kerabat dekat Hendrik Lasamahu), beberapa orang yang luka-luka maupun kritis, mereka tidak mau sebutkan nama karena masih shok.

 

Aksi penyerangan tersebut diduga berawal dari emosi kelompok KNPB, yang beberapa waktu lalu gagal dalam melaksanakan aksi demo karena di hadang oleh puluhan aparat keamanan, jadi KNPB melampiaskan amarahnya dengan menyerang masyarakat Organda yang sedang istirahat dan merusak rumah warga yang pada saat itu warga saat sedang bekerja.

 

Sebagian warga sempat melawan, namun jumlah orang yang tidak seimbang masyarakat langsung meminta bantuan dari Brimob dan Dalmas Polda Papua, sebanyak 2 Peleton Aparat kepolisian diterjunkan dan warga pun berani mengejar para pelaku yang hendak melarikan diri, dalam aksi pengejaran Polisi menangkap 1 orang dari kelompok KNPB yang bernama Yusak dan langsung dibawa ke Polres Jayapura Kota.

KNPB yang katanya berkomitmen melakukan aksi damai  bersama rakyat tentunya mencoreng aksinya sendiri dengan perilaku anarkis dan tidak bertanggung jawab akan perbuatannya, Jadi pengalaman membuktikan bahwa seluruh aksi KNPB selalu berjalan anarkis dan menimbulkan korban jiwa.

Saya sebagai warga Papua ikut turut berduka atas kejadian tersebut, ini sungguh kelakuan KNPB yang biadab, tega membabibuta masyarakat yang tidak berdosa. 2 warga tersebut meninggal saat di RSUD Abepura, akibat puluhan luka tikam yang cukup serius di bagian perut tembus punggung dan beberapa luka bekas parang di wajah dan kepala.

Kekerasan di Papua senantiasa dipelihara dan diciptakan oleh KNPB serta massa nya. Untuk itu saya berharap agar rakyat Papua kritis dan tegas melawan aksi-aksi anarkis yang kerap dilakukan oleh KNPB. Rakyat Papua tentu melakukan perlawanan terhadap aksi anarkis dan brutal tersebut, agar menciptakan tanah Papua yang damai dan bermartabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline