Lihat ke Halaman Asli

Kondisi Pendidikan Sekitar

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

KONDISI PENDIDIKAN SEKITAR

Oleh Dede Tia Renita

Pendidikan merupakan hal yang terpenting, dimana banyak sekolah yang sudah di dirikan baik dari tingkat TK/PAUD, SD, SMP, SMA, dan Universitas. Yayasan pun banyak didirikan. Ini menunjukan antusias masyarakat sangat membutuhkan dan beranggapan bahwa pentingnya pendidikan. Tersebut. Agar dapat membawa perubahan generasi penerus kedalam hal yang lebih bik tentunya.

Perbedaannya sangat signifikan, pabila dilihat dari zaman dulu sampai sekarang. Seperti, zaman dulu masih banyak masyarakat yang hanya lulus tingkat Sekolah Dasar (SD), dikarenakan beberapa factor seperti, jarak sekolah dari rumah yang jauh dan mahalnya pendidikan. Tetapi sekarang banyak sekolah didirikan di pelosok-pelosok dan banyak sekolah yang gratis, seperti di daerah tempat tinggal saya yakni Kp Kadu Pinang, Desa Sodong, Kecamatan Saketi - Pandeglang.

Perubahan yang signifikan terhadap daerah saya dapat dilihat dari adanya pembangunan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yakni, SMPN 5 Saketi.Bersebelahan dengan SDN Sodong 2. Ini menunjukan pada zaman dulu atau sebelum di bangunnya SMPN 5 Banyak siswa yang tidak melanjutkan setelah lulus Sekolah Dasar (SD) sederajat. Dengan adanya SMP tersebut sekarang telah meratanya masyarakat sekitar yang tidak hanya mempunyai batas pendidikan SD saja. Tentu ini sangat membantu masyarakat.

Bapak Mohammad Jajri masyarakat Kadu Pinang sekaligus orang tua siswa mengatakan, “Pendidikan merupakan alur terpenting untuk mendapatkan ilmu pengetahuan seperti membaca, menulis dan berhitung, menuju perubahan yang lebih baik dan semakin maju”. Beliau menambahkan perbedaan pendidikan zaman dulu dan sekarang sangat berbeda seperti, perubahan tekhnologi yang canggih yakni adanya komputer yang sagatmembantu siswa agar berkembang pesat dan tidak Gagap Tekhnologi “Gaptek”.

Seiring perkembangan zaman yang semakin canggih ini. Apabila dilihat dari kedisiplinan dalam menempuh pendidikan sekarang masih kurang. Ini terlihat dari beberapa sekolah seperti, waktunyajam belajar masih banyak siswa yang berkeliran diluar sekolah, bahkan beberapa orang guru di temukan berbelanja di pasar dan melakukan aktivitas lainnya pada saat jam kerja. Sedangkan pendidikan dulu dalam mengatur waktu sangat diutamakan, apabila masuk pukul 07.00 WIB. Tidak ada lagi aktifitas guru dan siswa di luar kelas dan lingkungan sekolah.

Pembangunan sarana pendidikan sangat dirasakan betapa membawa dampak yang sangat baik bagi masyarakat. Seperti, dengan adanya Universitas yang didirikan di Sodong, Pandeglang misalnya. Sangat membatu masyarakat sekitar dengan kelas ekonomi yang relative menengah kebawah. Jadi, mereka tidak perlu jauh-jauh kuliah, dan tidak hanya mempunyai izajah sebatas Sekolah Lanjutan Tigkat Atas (SLTA) saja.

Bertambahnya masyarakat yang mempunyai kendaranbermotor, maka mengakibatkan banyaknya siswa maupun mahasiswa memakai kendaraan tersebut menuju sekolah dan kampus masing-masing. Tentu sangat berbeda jika dibandingkan dengan zaman dulu, yakni setiap pagi terlihat anak-anak sekolah berjalan kaki, hal tersebut sebetulnya sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dengan adanya perubahan tekhnologi canggih, jadi masyarakat memanfaatkan sarana transportasi sebaik mungkin.

Semoga dengan banyaknya sarana dan sekolah yang didirikan mamp[u mencetak generasi yang akhlakul karimah dan para pengajar yang amanah dan bermanfaat.Aamin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline