Dosen Pembimbing: Emma Yunika Puspasari, M.Pd.
Malang, 24 November 2024 - Sekelompok dengan beranggotakan Rike Rachmalia Febrianti, Tiara Yuli Tri Swadana, Veronika Niken Ayugita, Vidia Permata Eka Maharani, Zackya Toty Camara melaksanakan diskusi dengan tema Ekonomi Kerakyatan dalam Perspektif Agama dalam mata kuliah Ekonomi Kerakyatan yang diampuh oleh Ibu Emma Yunika Puspasari, S. Pd, M.Pd. Kegiatan diskusi yang dilakukan oleh kami merupakan sebuah kontribusi dari mahasiswa Ekora. Kami mendiskusikan dari studi kasus dari pembahasan tema yakni, yakni Implementasi Ekora di Bali (Hindu)
Indonesia merupakan negara dengan latar belakang keberagaman agama dan budaya, terdapat 6 agama yang diakui oleh Indonesia. Menurut sudut pandang dari kelompok kami Ekora dalam perspektif agama merupakan suatu prinsip etika yang digunakan sebagai dasar membentuk ekora, terdapat nilai-nilai didalamnya yang berguna untuk kesejahteraan seluruh umat dalam ekonomi, salah satunya di Bali.
Agama hindu yang mayoritas pemeluk agamanya di Pulau Bali. Bali memiliki ciri khas pada budayanya, terdapat berbagai upacara spiritual seperti Panca Yadnya. Upacara Panca Yadnya menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat Hindu. Gelaran berbagai upacara. Panca Yadnya di Bali tak hanya bernilai spiritual, namun juga berdampak positif pada perekonomian lokal. Kenaikan permintaan akan berbagai perlengkapan upacara seperti sesaji, pakaian adat, hingga dekorasi yang mampu mendongkrak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Panca Yadnya Dongkrak UMKM Bali
Upacara Panca Yadnya di Bali bukan hanya ritual keagamaan semata, namun juga menjadi roda penggerak ekonomi kerakyatan. Perhelatan sakral ini menciptakan efek domino yang menguntungkan berbagai lapisan masyarakat, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mulai dari petani yang menyuplai bahan baku sesajen, perajin yang membuat berbagai perlengkapan upacara, hingga pedagang makanan dan minuman, semuanya merasakan peningkatan pendapatan. Panca Yadnya telah membuktikan bahwa tradisi dan ekonomi dapat berjalan beriringan, menciptakan keseimbangan antara aspek spiritual dan material.
Panca Yadnya Jadi Berkah bagi UMKM Bali
Semangat gotong royong dalam masyarakat Bali terwujud nyata dalam pelaksanaan upacara Panca Yadnya. Upacara ini tidak hanya melibatkan umat Hindu, namun juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk UMKM. Para pelaku UMKM tidak hanya berperan sebagai penyedia barang dan jasa, tetapi juga terlibat aktif dalam persiapan dan pelaksanaan upacara. Hal ini menciptakan ikatan sosial yang kuat dan memperkuat nilai-nilai kearifan lokal. Sebagai hasilnya, ekonomi lokal tumbuh subur, dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Panca Yadnya, Ladang Bisnis yang Tak Pernah Habis