I Am Hope The Movie adalah film bergenre drama karya Adilla Dimitri bekerja sama dengan Renaldo Samsara, yang menceritakan kisah seorang wanita bernama Mia yang memiliki cita-cita untuk membuat sebuah pertunjukkan teater hasil karyanya sendiri. Mia yang berusia 23 tahun, adalah seorang anak piatu. Ia tinggal bersama ayahnya dan ibundanya meninggal dunia diakibatkan karena penyakit kanker yang diidapnya. Suatu saat, Mia juga memeriksakan dirinya ke dokter dan ternyata dia juga mengidap kanker. Mia sempat putus asa dan memutuskan untuk menggantungkan mimpinya untuk membuat pertunjukkan teater. Pikirannya kembali memanggil memori-memori lamanya ketika Mia dan keluarganya harus bersama-sama menghadapi penyakit kanker yang dialami ibundanya. Mia sebenarnya datang dari keluarga yang berkecukupan, namun karena harus membiayai pengobatan ibundanya, kondisi ekonomi keluarganya pun kian merosot.
Namun, karena dukungan dari sosok perempuan bernuansa pelangi, Mia seperti diberikan energi-energi positif untuk berjuang melawan kankernya. Perempuan bernuansa pelangi juga berkata bahwa jika Mia sedang merasa takut atau ingin menyerah, genggamlah Gerang Harapan yang dia gunakan dan teruslah berjuang mewujudkan impiannya dan melawan penyakit kankernya. Tentunya, ayah Mia juga turut memberi dukungan kepada Mia agar terus menjalani kemoterapi secara teratur. Mia juga tetap berusaha untuk memperjuangkan pertunjukkan teaternya agar dapat terlaksana. Dan suatu hari saat dia pergi ke sebuah Production House untuk menemui produser bernama Rama Sastra, dia bertemu dengan seorang artis tampan bernama David. Ketika David mengetahui rencana Mia untuk membuat sebuah pertunjukkan teater, dia sangat semangat dan optimis untuk membantu Mia mewujudkan cita-citanya tersebut.
Untuk lebih tahu mengenai film I Am Hope The Movie, klik disini :
Trailer I am Hope The Movie : https://goo.gl/YuDXtB (Embedded Youtube)
Soundtrack:https://goo.gl/NJcL5I
Karena project itulah, Mia dan David jadi lebih sering bertemu dan saling bertukar cerita. David juga telah mengetahui bahwa Mia mengidap penyakit kanker. Dia selalu memberikan dukungan kepada Mia untuk tidak putus asa dengan mimpinya membuat sebuah pertunjukkan teater dan tidak menyerah dalam melawan penyakitnya. David juga mengenakan Gelang Harapan yang hampir sama dengan yang Mia gunakan. Di dalam hatinya, Mia selalu bertanya-tanya, apakah David juga mengidap penyakit kanker atau penyakit lainnya, tapi Mia juga menyangkal pikirannya itu karena David setiap hari terlihat baik-baik saja seperti orang normal lainnya dan akhirnya Mia hanya menyimpan pertanyaan tersebut dalam dirinya.
Sejak awal David bertemu dengan Mia, David merasakan ada sesuatu yang berbeda dari Mia dan dirinya. Menurutnya, Mia adalah wanita yang berbeda dari wanita-wanita yang pernah ia temui. Mia adalah wanita yang berkemauan kuat dan selalu memberikan energi positif kepada orang-orang di sekitarnya, termasuk David. David merasa hidupnya jadi lebih berwarna dan penuh semangat saat Mia masuk ke dalam kehidupannya. Mia belum mengetahui kenyataannya bahwa David juga mengidap penyakit kanker karena dia tidak ingin membuat Mia kecewa dan tetap konsentrasi untuk mewujudkan cita-citanya. David juga selalu menyembunyikan tentang penyakitnya di depan Mia dan berusaha untuk terlihat seperti orang sehat lainnya. Berpura-pura untuk berpenampilan seolah-olah keadaan baik-baik saja memang kemampuan terbaik David karena ya memang dia seorang actor. Tetapi, di sisi lain, terkadang dia juga merasa bersalah karena telah membohongi Mia mengenai kondisinya, Mia juga tidak pernah bertanya mengenai hal tersebut pada David.
Suatu hari, saat Mia, David, dan produser Rama Sastra sedang mengadakan pertemuan untuk membicarakan progress dari persiapan pertunjukkan teater Mia yang hanya tinggal beberapa minggu lagi, kondisi David mulai drop dan di tengah-tengah pertemuan tersebut David jatuh pingsan. Mia sangat kaget dan dia bersama produser Rama Sastra, segera membawanya ke rumah sakit. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Mia bertanya kepada sang produser apa yang sebenarnya terjadi pada David. Sang produser pun terkejut karena Mia benar-benar belum tahu kondisi sebenarnya yang dialami David dan akhirnya produser tersebut menceritakan semuanya kepada Mia. Ketika Mia mengetahui kondisinya, Mia menangis sambil menggengam tangan David yang terasa lemah. Dia seperti mengutuki dirinya sendiri. Kenapa penyakit kanker yang diidap David, Mia tidak dapat mengetahuinya dan mendeteksinya sedikit pun. Seharusnya dia dapat melihat tanda-tandanya karena Mia juga seorang pengidap kanker.
Sekitar 3 hari David tidak sadarkan diri. Mia terus menemaninya di rumah sakit dan berharap Davi segera siuman. Perempuan bernuansa pelangi pun berbisik kepada Mia bahwa David akan baik-baik saja. Dan, ternyata benar apa yag dikatakan perempuan bernuansa pelangi, keajaiban itu datang. David pun siuman. Mia pun sangat bersyukur dan segera memanggil dokter, dokter pun menyarankan kepada David untuk segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum penyakit yang dideritanya makin parah.
David akhirnya menceritakan semuanya kepada Mia meski dalam kondisi yang lemah. Dia juga seorang pengidap kanker dan karena itulah dia menggunakan Gelang Harapan agar ada yang bisa dia genggam sebagai pemberi semangat dan kekuatan di saat dia takut ataupun mulai putus asa. David juga berkata bahwa Mia telah memberikannya harapan baru dalam hidupnya, dia yakin akan survive dari penyakitnya karena Mia yang terus membawa energy-energi positif kepada dirinya. Mia akhirnya mengerti apa yang sebenarnya terjadi dan berusaha saling memberikan dukungan untuk melawan penyakit mereka. David juga berpesan kepada Mia agar tetap menjalankan pertunjukkan teaternya meskipun di hari menjelang pertunjukkannya dimulai, David tidak dapat menemaninya atau mungkin suatu saat David tidak bisa mendampinginya dan mendukungnya untuk selamanya.
Dan benar saja, saat beberapa hari menjelang pertunjukkan teater Mia diadakan, akhirnya David setuju untuk melakukan pengobatan dan tidak bisa memberikan dukungan padanya secara langsung. Namun, perempuan bernuansa pelangi, ayah Mia, sang Produser Rama Sastra, dan orang-orang terdekat Mia lainnya tetap memberikan support agar pertunjukannya dapat berjalan dengan lancar.