Lihat ke Halaman Asli

Tiara Sari

Universitas Jambi

Didik Anak Tanpa Kekerasan, Mahasiswi PGPAUD Universitas Jambi Bagikan Tips melalui Kegiatan Sosialisasi ke Wali Murid TK Hidayatullah Jambi

Diperbarui: 26 November 2024   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Sosialisasi ( Sumber : Dokumen Pribadi )

Mendidik anak membutuhkan kesabaran dan metode yang tepat. Kekerasan fisik dalam mendidik anak bukanlah solusi, justru dapat memberikan dampak negatif jangka panjang pada perkembangan anak. Berdasarkan hal ini, enam mahasiswi Program Studi PG-PAUD FKIP Universitas Jambi menggelar sosialisasi bertema "Positive Discipline: Mendidik Anak Tanpa Kekerasan" di TK Hidayatullah, Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi pada Sabtu (9/11/2024).

Kegiatan yang dihadiri oleh 30 wali murid TK Hidayatullah ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Pendidikan Anak dalam Keluarga di bawah bimbingan Ibu Winda Sherly Utami, M.Pd.

Sesuai arahan dosen, setiap mahasiswi berkontribusi dalam penyampaian materi, memberikan perspektif yang beragam dan komprehensif tentang positive discipline.

Dalam sosialisasi ini, para mahasiswi menyampaikan berbagai materi penting meliputi konsep dasar positive discipline, pentingnya menghindari hukuman fisik, serta dampak negatifnya terhadap perkembangan anak. Tim juga membahas berbagai mitos yang beredar di masyarakat tentang positive discipline, alternatif hukuman fisik, dan pentingnya menerapkan konsekuensi logis dalam mendidik anak.

Selain itu, disampaikan pula materi tentang tips berkomunikasi efektif dengan anak, kata-kata yang sebaiknya dihindari dalam mendidik, serta cara mengenali dan mengelola emosi saat mengasuh anak.

Para peserta terlihat sangat menghargai dan memperhatikan setiap materi yang disampaikan. Respons positif ini terlihat dari cara mereka mendengarkan dengan seksama dan aktif berpartisipasi dalam setiap sesi. Beberapa peserta bahkan mengungkapkan pencerahan yang mereka dapatkan dengan komentar seperti "Oh, iya ya..." atau "Benar juga..." yang menunjukkan bahwa materi yang disampaikan membuka perspektif baru bagi mereka.

Meskipun dampak dari sosialisasi ini tidak dapat terlihat secara langsung, namun benih-benih kesadaran telah tertanam. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tanpa kekerasan bukanlah sesuatu yang mustahil. Dengan pemahaman yang tepat dan komitmen untuk berubah, para orang tua dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif bagi anak-anak mereka. Semoga sosialisasi ini menjadi langkah awal menuju perubahan dalam mendidik anak di lingkungan TK Hidayatullah khususnya, dan masyarakat Jambi pada umumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline