Pada Sabtu (18/06/2022) lalu, UTBK menjadi trending topic di Twitter karena twit seorang netizen dengan username @/Chanecha022 mengunggah link grup Telegram yang berisi nama peserta UTBK beserta foto-foto ujian pada saat UTBK.
“Teman2, aku nemu ini di telegram grup belajar gitu.. bit.ly/UTK4C , Isinya foto-foto ujian utbk kemarin. Sedih banget uda belajar serius masih bisa ya ada yang curang,” ungkap akun Twitter @/Chanecha022 me-reply beberapa fanbase.
Netizen menjadi heran bagaimana bisa peserta UTBK memfoto soal ujian, padahal salah satu aturan tegas pelaksanaan UTBK adalah dilarang menyalakan handphone ataupun barang elektronik lain. Dengan gencar, netizen langsung menelaah beberapa foto yang terdapat dalam link tersebut. Akun @/azidann_ menyebutkan “ini di upn veteran yogyakarta guys @/UPNVY_Official @/ltmptofficial @/fauzanalrasyid Aku coba buka salah satu filenya dan keliatan pusat upn veteran Yogyakarta. Mohon tindaklanjutnya @/ltmptofficial @/nadiemmakatrim” ungkapnya sekaligus men-tag akun LTMPT untuk meminta tindak lanjut.
Dibalik gemparnya komentar tersebut, netizen juga menjadi penasaran, siapakah orang dibalik akun @/Chanecha022, dan bagaimana bisa ia menyebarkan database sebesar itu?. Usut punya usut, ditemukan bahwa header akun @/Chanecha022 ini menggunakan foto orang lain tanpa izin. Sontak semuanya menjadi semakin curiga dengan keberadaan akun tersebut. Hingga akhirnya, akun @/Chanecha022 menghapus semua twit maupun reply dan membuat pengakuan bahwa orang dibalik akun itu memanglah faker.
“Malam teman2, m’f kalo twitku bikin geger,, aku speak up cuma pgn supaya teman2 dapet keadilan karena aku tau kita semua udah belajar mati2an dan capek sampe mau nangis tiap malam buat nyiapin tes UTBK ini..dan betul aku akun faker. aku sudah tau bakal seperti ini. Sekarang aku diancam ditangkap karenan kasus penipuan gara2 ngirim twit itu,,” ungkapnya.
Tidak berakhir disitu, ada satu twit @/Chanecha022 lagi yang membuat netizen menjadi semakin penasaran. Akun tersebut mengungkapkan bahwa yang ia beberkan hanyalah part 1, yang berarti masih ada part 2 hingga part 3. Part 2 berisi daftar lengkap peserta UTBK yang melakukan kecurangan, sedangkan part 3 berisi daftar lokasi penginapan dan briefing persiapan, jelasnya. Ia meminta maaf karena tidak berani untuk membagikan link gdrive itu, namun sudah ada (orang lain) yang menyimpannya. Tetap saja, klarifikasi ini tidak menjawab bagaimana bisa ia mendapatkan link tersebut, namun justru menimbulkan keresahan baru.
Pada malam hari (18/06/2022), muncul akun twitter @/mabaFH_22 yang mengungkap part 2 dan part 3 disertai dengan file bernama TPA dan Rekap Nilai Peserta SBM. Netizen semakin heboh dan berebut untuk meminta filenya. Netizen juga menuntut supaya file tersebut dilaporkan ke pihak LTMPT langsung. Lalu kemudian, akun tersebut membuat twit pengakuan bahwa ia telah melaporkan file tersebut kepada LTMPT melalui email. Terungkapnya part 2 ini juga membuktikan bahwa kecurangan bukan hanya terjadi di UPNVY, namun juga di UNILA.
“SUDAH YA!! SAYA BUKAN KOMPLOTAN DARI MEREKAK KAK, SAYA KEBETULAN NEMU DIGRUP LINKNYA DAN TADI SEMPET HEBOH DAN KITA JUGA UDAH SEPAKAT BUAT LAPORIN, TETAPI KARNA ADA BEBERAPA BAGIAN YANG DIHAPUS ATAU MUNGKIN DIHIDE JADI SAYA SAVE BAGIAN YANG BELUM DIHAPUS DAN DISATUIN LAGI,” ungkapnya disertai screenshoot bukti ia telah mengirimkan email pada LTMPT.
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) merespon akan menyelidiki kasus tersebut, hingga pada Senin (20/06/2022) mengeluarkan Surat Edaran yang menegaskan bahwa pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022 baik gelombang 1 maupun gelombang 2 sejumlah 28 sesi sama sekali tidak terjadi kebocoran soal. Beredarnya foto-foto soal UTBK-SBMPTN 2022 di media sosial diduga disebabkan adanya upaya sejumlah oknum peserta UTBK yang berniat melakukan kecurangan. Namun, LTMPT memastikan upaya curang yang dimaksud tidak berpengaruh terhadap keakuratan penilaian hasil UTBk sebagai bahan seleksi jalur SBMPTN 2022 dan menegaskan bahwa peserta yang terbukti melakukan kecurangan pasti akan diberi sanksi tegas.
Dalam akhir kasus ini, masih banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. Seperti yang disebutkan dalam part 3 berisi daftar lokasi penginapan dan briefing persiapan, artinya, proses kecurangan ini sudah sangat teratur dan terorganisir. Update terbaru juga menyebutkan bahwa akun @/Chanecha022 telah hilang dan deskripsi profilnya tertulis “CARBANAK”, yaitu Malware milik kelompok hacker yang kebanyakan digunakan sebagai peretas bank untuk perampokan bernilai jutaan hingga milyaran dollar.
Kasus ini sontak menjadi trending di berbagai sosial media dan banyak dari netizen yang menyebut kasus ini sebagai Bad Genius versi nyata, yakni film thailand yang menceritakan aksi sekelompok anak sekolah yang berusaha melakukan kecurangan ujian internasional dengan strategi yang begitu terorganisir.